![]() |
sumber gambar: lifegate.com |
Dilansir dari laman lifegate.com, selama bertahun-tahun lalu, Afrika Barat terkena erosi tanah parah dan kekeringan akibat over pertanian dan populasi. Peneliti nasional maupun internasional telah mengkaji dan meneliti masalah ini. Sayangnya, penelitian yang dilakukan tak pernah membuahkan hasil maksimal dalam mengembalikan kesuburan tanah.
Namun seorang warga yakni Yacouba memutuskan untuk memecahkan masalah ini. Ia juga bertekad membuat lahan di tempat tinggalnya tersebut kembali bisa dimanfaatkan menjadi lahan pertanian. Awalnya, usahanya ini tak pernah dianggap serius oleh masyarakat maupun pemerintah. Usahanya bahkan tidak jarang jadi bahan tertawaan. Tapi ketika teknik-teknik yang ia praktikkan berhasil, mereka; para pencibir itu, terpaksa dan duduk memperhatikannya. Tanpa banyak yang tahu, Yacouba menghidupkan kembali teknik pertanian Afrika kuno yang disebut “Zai”, dan teknik itulah yang membuatnya berhasil menghijaukan kembali tanah yang bertahun-tahun gersang itu.
Zai sendiri merupakan teknik bertani yang begitu sederhana dan murah. Tanah dilubangi kecil-kecil kemudian diberi pupuk kompos dan dijadikan tempat bertanam. Alhasil, tanaman yang dihasilkan lebih subur dan tahan panas. Teknik ini juga memungkinkan para petani bisa mendapatkan air cukup saat musim hujan tiba sehingga mempertahankan kelembaban dan nutrisi tanah ketika musim kemarau datang.
Yacouba tidak mau menyimpan metodenya seorang diri. Sebaliknya, ia berbagi kepada siapa pun yang mau belajar metode tersebut. Ia menyambut baik para petani dari desa tetangga yang ingin belajar kepadanya.
Pada tahun 2010 lalu, seorang pembuat film yang banyak memenangi penghargaan yakni Mark Dodd, membuat film dokumenter berdasarkan cerita Yacouba dengan judul The Man Who Stopped Desert. Film itu bercerita tentang seorang laki-laki yang menyelamatkan ribuan petani seorang diri di seluruh wilayah Sahel Afrika—salah satu wilayah paling parah mengalami penggurunan di dunia.
Hingga sekarang orang-orang menyebut Yacouba sebagai “The Man Who Stopped Desert” atau lelaki yang menghentikan penggurunan. Nyaris seorang diri selama 30 tahun Yacouba menghijaukan gurun gersang di Afrika Barat. Kegigihannya dalam berjuang sungguh mengagumkan.
Read more at: http://www.lifegate.com/people/news/yacouba-sawadogo-the-man-who-stopped-the-desert
http://intisari.grid.id/Unique/Fokus/Yacouba-Sawadogo-30-Tahun-Menghijaukan-Gurun-Gersang-Di-Afrika-Barat
https://www.vemale.com/lentera/108636-30-tahun-hijaukan-afrika-barat-seorang-diri-kisah-pria-ini-menginspirasi.html
Namun seorang warga yakni Yacouba memutuskan untuk memecahkan masalah ini. Ia juga bertekad membuat lahan di tempat tinggalnya tersebut kembali bisa dimanfaatkan menjadi lahan pertanian. Awalnya, usahanya ini tak pernah dianggap serius oleh masyarakat maupun pemerintah. Usahanya bahkan tidak jarang jadi bahan tertawaan. Tapi ketika teknik-teknik yang ia praktikkan berhasil, mereka; para pencibir itu, terpaksa dan duduk memperhatikannya. Tanpa banyak yang tahu, Yacouba menghidupkan kembali teknik pertanian Afrika kuno yang disebut “Zai”, dan teknik itulah yang membuatnya berhasil menghijaukan kembali tanah yang bertahun-tahun gersang itu.
Zai sendiri merupakan teknik bertani yang begitu sederhana dan murah. Tanah dilubangi kecil-kecil kemudian diberi pupuk kompos dan dijadikan tempat bertanam. Alhasil, tanaman yang dihasilkan lebih subur dan tahan panas. Teknik ini juga memungkinkan para petani bisa mendapatkan air cukup saat musim hujan tiba sehingga mempertahankan kelembaban dan nutrisi tanah ketika musim kemarau datang.
Yacouba tidak mau menyimpan metodenya seorang diri. Sebaliknya, ia berbagi kepada siapa pun yang mau belajar metode tersebut. Ia menyambut baik para petani dari desa tetangga yang ingin belajar kepadanya.
Pada tahun 2010 lalu, seorang pembuat film yang banyak memenangi penghargaan yakni Mark Dodd, membuat film dokumenter berdasarkan cerita Yacouba dengan judul The Man Who Stopped Desert. Film itu bercerita tentang seorang laki-laki yang menyelamatkan ribuan petani seorang diri di seluruh wilayah Sahel Afrika—salah satu wilayah paling parah mengalami penggurunan di dunia.
Hingga sekarang orang-orang menyebut Yacouba sebagai “The Man Who Stopped Desert” atau lelaki yang menghentikan penggurunan. Nyaris seorang diri selama 30 tahun Yacouba menghijaukan gurun gersang di Afrika Barat. Kegigihannya dalam berjuang sungguh mengagumkan.
Read more at: http://www.lifegate.com/people/news/yacouba-sawadogo-the-man-who-stopped-the-desert
http://intisari.grid.id/Unique/Fokus/Yacouba-Sawadogo-30-Tahun-Menghijaukan-Gurun-Gersang-Di-Afrika-Barat
https://www.vemale.com/lentera/108636-30-tahun-hijaukan-afrika-barat-seorang-diri-kisah-pria-ini-menginspirasi.html
No comments