Sapa Muslimah; Apa Kata Mereka Tentang The Ideal Muslimah? (Part 1)

~ Muslimah ~
Mutiara itu indah karena kilau, cantik dan kualitasnya, begitu juga muslimah; ia tampak indah karena ketaqwaan kepada-Nya. Namun, setiap kilau muslimah itu tentulah berbeda. Menggambarkan sosok the ideal muslimah dan kebanggaan menjadi seorang muslimah, saya berhasil menyapa ketiga sahabat saya.

            Mereka bertiga berkilau dengan warna yang berbeda, namun dengan keindahan yang sama. Sahabat sapa muslimah pertama adalah Farah Fauziyah. Dia muslimah yang cantik dan anggun, teman saya sejak SMA meski faktanya kami berada di sekolah yang berbeda. Saat itu dia di SMK dan saya di SMA. Lulus dari SMK, dia melanjutkan pendidikan di LIPIA Jakarta. Wah, saya sempat mengimpikan mengenyam pendidikan di LIPIA namun takdir berkata lain. But I will always say Alhamdulillah for everything that comes from Allah. Nah, Farah ini juga sosok muslimah cerdas, berprestasi dan baik banget soalnya dia yang dulu sering menemani saya jogging di sore hari, oops… kok curhat ya? Hehe… sekarang, Farah sudah menemukan seorang imam yang akan menuntunnya selama di dunia dan di akhirat kelak. *so sweet*

            Sahabat sapa muslimah kedua adalah Tengku Novenia Yahya. Ini sahabat pena saya, kami sahabatan karena dulu dia membeli novel pertama saya, wkwk… jadi kami sering diskusi online dan heboh-heboh di chat kadang di BBM. Secara pribadi, saya kagum dengan Novi. Menurut saya, dia adalah muslimah yang multitalenta. Muslimah periang ini jago debat Bahasa Inggris, jago nulis juga dan dia memiliki pemikiran yang kritis. Memang pantas dengan segudang prestasinya, dia menjadi mahasiswa berprestasi di Universitasnya. Dan sekarang dia sudah lulus, dia tengah sibuk berkecimpung dengan banyak komunitas dan kegiatan sosial.

            Sahabat sapa muslimah ketiga alias yang terakhir adalah sahabat saya Diana Tri Novianti. Dia ini satu kelas dengan saya (EDSA 2013 A), jadi saya tahu banget seperti apa dia. Hihi… saya kagum dengan proses hijrahnya dia; perlahan dan bertahap, banyak hal yang Diana ceritakan pada saya dan betapa senangnya saya ketika di suatu hari dia mengatakan berniat dan ingin mengenakan jilbab syar’i. Diana menurut saya adalah master speak, dia pinter banget kalau urusan berbicara. Baik itu menggunakan bahasa Inggris atau pun bahasa Indonesia. Prestasi juga telah banyak ditorehkannya. Duta bahasa provinsi, duta HIV/AIDS, gadis lingkungan hidup dan lain sebagainya. Terbukti kerennya Diana dalam bidangnya.

Yap! Itu dia perkenalannya. Penasaran apa kata mereka tentang The Ideal Muslimah? Pantengin terus kelanjutan artikel ini yaa ^^
To be continue...

No comments