Batik di Indonesia sangat beragam dan memiliki keunikan tersendiri, seperti halnya batik besurek khas Bengkulu. Besurek diambil dari dialek Bengkulu yang berarti bersurat/tulisan, jadi batik besurek adalah batik yang memiliki surat/tulisan sejalan dengan motifnya yang merupakan perpaduan kaligrafi Arab serta huruf Kaganga (huruf asli Bengkulu) dan bunga Rafflesia.
Selain motif Kaligrafi dan motif bunga Rafflesia, ada beberapa motif batik besurek lainnya yaitu: Motif rembulan, burung kuau dan relung kaku.
Menurut beberapa sumber, batik besurek ini diperkenalkan oleh para pedagang Arab dan pekerja asal India pada abad ke-16. Ada juga yang mengatakan bahwa kain besurek awalnya dikenalkan pada masa pengasingan pangeran Sentot Ali Basa dan keluarganya dari pulau Jada di Bengkulu oleh Kolonial Belanda.
Terlepas dari beberapa anggapan tersebut, batik besurek memang ketjeh. ^_^
Di kampus, ketika kompak memesan baju persatuan kelas/angkatan biasanya batik besurek menjadi pilihan seperti yang tengah saya kenakan dalam foto di atas adalah seragam angkatan English Department 2013. Bahkan di sekolah-sekolah SD, SMP, dan SMA juga memakai batik besurek di hari tertentu.
Selain motif Kaligrafi dan motif bunga Rafflesia, ada beberapa motif batik besurek lainnya yaitu: Motif rembulan, burung kuau dan relung kaku.
Menurut beberapa sumber, batik besurek ini diperkenalkan oleh para pedagang Arab dan pekerja asal India pada abad ke-16. Ada juga yang mengatakan bahwa kain besurek awalnya dikenalkan pada masa pengasingan pangeran Sentot Ali Basa dan keluarganya dari pulau Jada di Bengkulu oleh Kolonial Belanda.
Terlepas dari beberapa anggapan tersebut, batik besurek memang ketjeh. ^_^
Di kampus, ketika kompak memesan baju persatuan kelas/angkatan biasanya batik besurek menjadi pilihan seperti yang tengah saya kenakan dalam foto di atas adalah seragam angkatan English Department 2013. Bahkan di sekolah-sekolah SD, SMP, dan SMA juga memakai batik besurek di hari tertentu.
No comments