Memeluk Angan atau Melupakan?


Pada angin yang melambai menghimpun kerinduan dalam keterasingan
Izinkan aku menyampaikan
Goresan-goresan tak bertuan membuatku terhenyak dalam sepi
Imaji yang berhalusinasi telah menciptakan bongkahan anomali

Aku berdiri lalu terduduk hanyut dalam belai kepiluan
Sajak-sajak hitam yang membunuh perlahan memakan gambarmu
Resonasi mimpi terulur mendekap rancunya perasaan
Ini aku, kutemukan dalam kilas matamu

Lalu, bolehkah aku menanyakan?
Tentang dimana lagi bisa kutemukan kamu
Angan, kenangan atau pahitnya kenyataan?
Kegaduhan menancapkan perih dalam harapan yang tertanam di nadiku

Berpacu melawan waktu, inginku sederhana… kamu bahagia bukan dengan dia
Tapi aku! Yang akan menghujanimu dengan perasaan
Namun, kurangkum ribuan percuma
Sebab langitpun tahu tak ada yang benar-benar kusampaikan

Diam, hening, aku bersahabat pada buncah angan terpanjang
Melesap dalam kegelapan, aku beranjak melupakan…


Bengkulu, 23 Oktober 2016

No comments