![]() |
sumber gambar: islamidia.com |
Seiring syukur kita terlahir sebagai seorang wanita, para orangtua pun membutuhkan materi untuk mendidik anak perempuannya agar tumbuh menjadi muslimah yang hebat. Ada beberapa garis besar materi tarbiyah untuk anak perempuan, karena terdapat proses untuk menjadi the ideal muslimah, entah itu proses mandiri yang dialaminya ketika beranjak remaja dan dewasa atau proses pendidikan yang diajarkan oleh ayah dan ibunya.
Ada beberapa materi tarbiyah untuk anak perempuan, yaitu:
● Pendidikan anak perempuan tentang iman kepada Allah
Allah adalah Rabb kita dan Dia-lah satu-satunya yang berhak kita sembah. Dia-lah Allah yang menciptakan kita, tidak ada yang menciptakan kita selain Dia. Seperti yang terdapat di firman-Nya dalam Al-Quran pada surat; (Al-An’am: 102), (Al-A’raf: 54), (Al-Baqarah: 255), (Al-‘Ankabut: 60), (Hud: 6).
● Pendidikan anak perempuan tentang rukun Islam
“Islam itu dibangun di atas lima pilar: Persaksian bahwa tidak ada Ilah yang berhak disembah selain Allah dan Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya, mendirikan sholat, menunaikan zakat, puasa Romadhon, dan haji bagi yang mampu.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
● Pendidikan anak perempuan tentang mendirikan sholat
“Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab (Al-Quran) dan dirikanlah sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar, dan sesungguhnya mengingat Allah (sholat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Al-‘Ankabut: 45)
● Pendidikan anak perempuan tentang fikih zakat
“Dan orang-orang yang dalam hartanya tersedia bagian tertentu, bagi orang (miskin) yang meminta dan orang yang tidak mempunyai apa-apa (yang tidak mau meminta).” (Al-Ma’arij: 24-25)
● Pendidikan anak perempuan tentang puasa Romadhon
Barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu (Romadhon), maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu, dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur. (Al-Baqarah: 185)
● Pendidikan anak perempuan tentang fikih haji
“Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah.” (Ali ‘Imran: 97)
● Pendidikan anak perempuan tentang fikih thaharah
Thaharah ialah bersuci dapat dilakukan dengan air seperti berwudhu dengan menyebut nama Allah dan jika tidak ada air bisa bertayamum (membasuh muka dan kedua tangan dengan debu).
● Pendidikan anak perempuan tentang hukum-hukum haid
Imra’atun ha’idhun artinya wanita yang telah sampai pada usia haid, dan berlaku baginya hukum-hukum syari’at.
● Pendidikan hijab/jilbab bagi anak perempuan
Allah memerintahkan semua perempuan yang telah baligh agar mengenakan hijab (memakai jilbab). Seperti firman-Nya dalam surat An-Nur: 31. Banyak orang yang berpendapat untuk mendahulukan jilbab hati daripada jilbab tubuh. Namun, perintah-Nya sungguh sangat jelas bahwa perempuan yang telah baligh wajib memakai hijab. Berjilbab kemudian kondisikan hati. Mengulurkan jilbab menutupi dada tak akan mengurangi cantikmu wahai wanita, yang ada dirimu akan tampak anggun. Aturan menutup aurat adalah saat kita baligh, bukan saat kita telah baik.
● Kriteria wanita solehah yang masuk surga
“Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita solehah”(HR. Muslim)
Sepuluh materi tarbiyah untuk anak perempuan tersebut dapat menjadi jawaban bagi para orangtua yang bingung mau menyampaikan pelajaran apa kepada putrinya, dapat dicari penjelasan yang lebih rinci dari berbagai sumber seperti di dalam buku Fannu Tarbiyyatil Banati fil Islam karya Majid Fathi As-Sayyid. Sepuluh materi tersebut juga sebagai proses seorang wanita untuk menjadi The Ideal Muslimah.
Bagaimana teman? Sudahkah kita bersyukur terlahir menjadi seorang wanita? Jika belum, maka sekarang tanamkanlah syukur tak hanya di lisan tetapi diiringi juga dengan penjagaan diri kita. Sadarilah bahwa kita semuanya sedang dalam proses, kita berproses menjadi hamba Allah yang lebih baik dari hari ke hari.
Kepada para orangtua yang kini dititipi anak perempuan, bekalilah ia dengan ilmu agama, tidak harus memanjakannya tetapi tanamkan tauhid dalam hati dan dirinya sejak dini. Agar kelak ia tumbuh menjadi muslimah hebat. Karena sejatinya anak perempuan akan menjadi penghalang dari sentuhan api neraka.
Istimewa, sungguh! berbanggalah karena terlahir sebagai anak perempuan dari kedua orangtua kita. Bagaimana cara kita menunjukkan rasa bangga itu? Sudah pasti hendaknya kita patuh dan taat pada mereka dalam hal-hal yang menuju kebaikan, menjaga nama baik mereka dan senantiasa membawa keduanya dalam doa-doa yang kita panjatkan pada-Nya.
^^
No comments