Perempuan dan Sejarah - Secuil Kisah Tentang Perempuan


Apa coba yang teman-teman pikirkan jika membaca tajuk Perempuan dan Sejarah?

Barangkali teman-teman akan terpikir pada deretan perempuan yang berpengaruh dalam sejarah Indonesia atau bahkan sejarah dunia.

Tapi, tulisan ini hanya sebagai hiburan agar teman-teman bisa tersenyum (eh btw tulisan ini bermanfaat loh). Itu berarti tulisan ini sama-sekali bukan tentang perempuan yang berpengaruh di Indonesia atau di dunia.

Kita per-sempit dan buat sederhana saja, yaitu... perempuan yang berpengaruh dalam hidupmu atau mungkin hatimu? Oh ya boleh juga.

Nah, kemarin saya membaca postingan orang (maaf saya lupa nama akunnya), intinya dia mengatakan kenapa perempuan itu suka sekali mengungkit-ungkit masa lalu?

Hayo yang perempuan, kenapa coba? Hehe... So, karena saya perempuan, maka akan saya bahas berkaitan pertanyaan itu.

Teman-teman harusnya udah tahu dong ya, makhluk cantik bernama perempuan itu amatlah cerewet. Se-kalem apapun dia pasti mode cerewet itu ada. Gak bisa dipungkiri.

Uniknya, perempuan itu pandai mengingat masa lalu. Misal, lagi bertengkar nih... "Ingat gak waktu itu kamu... bla-bla..." maka kebanyakan lelaki akan dilempar lagi pada kesalahan-kesalahan yang lalu.

Atau saat kamu negur perempuan tapi dia malah kesal, kebanyakan akan bilang "Dulu kamu pernah kayak gini, kayak gitu... bla-bla..."

Saya tahu lelaki pasti pusing, sebab perempuan dengan sejarah itu memang dekat. Jadi lelaki... buatlah sejarah yang berkesan dan bagus-bagus hehe...

Perempuan memang begitu, maklumi saja. Pandai-pandailah mengontrolnya, saat dia mengomel atau membongkar kenangan-kenangan buruk masa lalu cukup diamkan saja atau bilang maaf.

Jadi lelaki itu kamu harus terlatih mengatakan maaf sekalipun kamu gak tahu apa kesalahan kamu.

Dalam Islam juga dibahas tentang ini, pernah dengar atau baca tentang kisah Umar bin Khattab? Kurang lebih begini ceritanya...

~ Seorang laki-laki hendak menghadap Amirul Mukminin Umar bin Khattab. Ia datang guna mengadukan masalah rumah tangga: istrinya cerewet dan banyak bicara. Ia ingin mendapatkan tips dari Amirul Mukminin, atau mungkin saran cerai. Apapun solusi dari Umar bin Khattab, ia akan berusaha melaksanakannya.

Hampir saja lelaki itu mengetuk pintu. Namun, mendengar dialog dari dalam rumah Umar, ia tertegun. Saat itu istri Umar sedang bicara banyak kepada khulafaur rasyidin kedua tersebut. Sebagian perkataan istri Umar, menurutnya, tergolong pedas.

Bagaimana kira-kira respon Umar yang terkenal tegas dan menggetarkan itu? Lelaki itu terkejut. Rupanya respon Umar jauh dari perkiraannya. Umar tidak meladeni kata-kata istrinya dengan kata-kata serupa. Umar diam dan hanya menjawab beberapa kata dengan lembut. Umar tidak mempermasalahkan kata-kata istrinya itu.

Lelaki itu membalikkan badan, tak jadi bertamu. Ia mengurungkan niatnya seraya berkesimpulan, jika Umar saja diam dan tak mempermasalahkan kata-kata istrinya, mengapa aku perlu mengadukan masalahku?

“Hai, apa keperluanmu?” kata-kata Umar menghentikan langkah laki-laki itu. Lalu ia menceritakan maksud kedatangannya hingga kesimpulan tersebut.

“Wahai tamuku, aku rela bersabar menghadapinya lantaran hak-haknya yang menjadi kewajibanku. Dialah yang memasak makananku, dialah yang menyusui anakku, dengan adanya dia hatiku menjadi damai, beroleh sakinah di dalam rumah.” lanjut Umar.

“Istriku juga seperti itu kebaikan-kebaikannya.”

“Jika demikian, bersabarlah menghadapinya.” demikian solusi dari Umar bin Khattab.
~

Demikian tentang perempuan, hal tersebut hanya sebagian keciiiilll dari perempuan (sangat kecil). Karena sesungguhnya mereka amatlah banyak cerita. Perempuan itu hebat, karena dia ahli sejarah wkwk...

Dan untukmu perempuan (untukku juga)...
Kehebatan kita dalam mengingat masa lalu orang lain hendaklah kita batasi hingga tak menjadi ghibah. Saat berkumpul sama teman-teman (arisan atau kegiatan lainnya), mari coba menjaga lisan dengan tidak membicarakan keburukan orang lain.
^_^

*Yuk sama-sama memperbaiki diri...*

No comments