Hai diriku,

Apa kabarmu? Kau sedang apa saat membaca surat ini? Apa kau baik-baik saja? Apa kau dalam keadaan sehat? Semoga saja iya. Dan aku harap memang IYA.

Sekarang tepat tanggal 1 Maret 2018, hei aku baru saja menerima gaji pertamaku hehe... ya, memang belum seberapa tapi sudah cukup untuk membuatku tersenyum di awal bulan Maret ini. Kau harus mengingat moment ini; saat kau mengawali karir sebagai seorang penulis.

Bagaimana rupamu saat membaca surat ini? Aku harap kau bertambah cantik dan semakin sukses. Harus lebih sukses dari diriku yang sekarang ini. Jangan lupakan perasaan ini; saat kau senang dengan uang hasil jerih payahmu sendiri kau bisa membelikan adek sepatu, mentraktir teman makan, dan transfer uang ke orangtua. Sekalipun seadanya tapi cukup menyenangkan.

Nah, kau baru saja dihubungi oleh Redaktur kantor yang minta tolong datang di acara Kongres Aliansi Perempuan Indonesia di Jakarta tanggal 8 Maret nanti. Tapi perginya sendiri (Bengkulu ke Jakarta), aku senang-senang aja tapi ternyata belum dapat izin Mama kalau memang perginya sendiri.

Wah, aku berdoa semoga di masa depan kau temukan pendamping hidup yang bisa mengajakmu keliling dunia hingga keliling surgaNya. Aamiin.

Hm, kesempatan ke Jakarta tanggal 8 ini rasanya hangus. Tapi tak apa, semoga akan ada perjalanan lain yang lebih menakjubkan. Jadilah penulis hebat Eva De!!! Buatlah kedua orangtuamu bangga dan bahagia.

Surat ini bersambung, karena aku ingin menceritakan banyak hal padamu. Sekaligus mengingatkanmu pada moment-moment istimewa. Kau harus membaca surat ini, akan lebih seru jika sambil ditemani oleh minuman favoritmu lemon tea. ^_^