![]() |
jangan tanya :D |
Kapan nikah? Sudah ada calon? Kapan nyusul ke pelaminan? Kenapa belum nikah?
Wah, sebelumnya saya gak kebayang akan sampai pada tahap ini; tahap ketika pertanyaan di atas diluncurkan kepada saya. Rasanya tuh eneeg ada, lucu juga ada... dan lain sebagainya, nano-nano lah.
Hati-hati loh ya kalau menanyakan hal-hal di atas. Kemarin-kemarin pernah ada tragedi pembunuhan gara-gara ditanya terus ''kapan nikah?'' hihihi...
Jangan deh ya sampai terjadi lagi hal buruk seperti itu. Tapi jangan juga terlalu menguji kesabaran orang lain dengan pertanyaan-pertanyaan itu. Nah, bagi teman-teman yang ditanya memang kudu sabar. Mau tahu cara bijak jawab pertanyaan itu? Berikut tips dari saya...
1. Jawab dengan 'doain aja yaa...'
Setiap manusia sudah memiliki takdir masing-masing mengenai jodoh, jadi kalau kamu ditanya 'kapan nikah?' coba deh jawab: doain aja yaa... semoga si penanya diam ya hehe...
Gak usah galau karena teman-temanmu sudah pada bersanding di pelaminan, takdirmu sudah tertulis dan tinggal cara menjemputnya lagi, maka pilihlah cara yang diridhoi-Nya. Tetap memperbaiki diri dalam penantian dan pencarian, insyaAllah jodoh idaman datang di waktu terindah.
2. Senyumin aja
Kalau memang kamu sudah capek mendengar pertanyaan 'kapan nikah?' maka cukuplah kamu senyumin aja si penanya.
Apalagi kalau kamu sudah sangat kesal karena selalu mendengar pertanyaan itu maka demi menjaga perasaan si penanya ya memang cukup senyumin aja. Jangan sampe kamu memutuskan menikah hanya karena capek ditanya 'kapan nikah?'.
3. Jawab 'kalau gak Sabtu ya Minggu'
Nah, lumrahnya kan orang-orang nikah di hari Sabtu atau Minggu. Jadi, kalau lagi-lagi kamu ditanya 'kapan nikah?' jawab aja: kalau gak Sabtu yang Minggu hehe hitung-hitung becanda, jangan terlalu dibawa serius, ntar nyelekit di hati...
4. Menikah bukanlah lomba lari
Untuk menjawab pertanyaan 'kapan nikah?' sebaiknya sisihkan waktumu untuk menasehati si penanya dengan tema: menikah bukanlah lomba lari.
Kita semua tahu bahwa pernikahan adalah hal yang sakral dan tidak bisa main-main. Tertantang untuk menikah jangan sampai salah niat, jangan sampai hanya karena panas melihat yang lain sudah pada menikah.
Sabar... kesabaranmu pasti berbuah manis.
Nah, teman...
Menikah itu harus siap lahir dan batin. Selain itu juga harus siap modal, bagi yang laki-laki harus ngasih makan anak orang loh ya. Bagi perempuan harus totalitas menyandang status sebagai istri. Menikah tidak bisa diawali dengan main-main.
Cari dan temukanlah orang yang tidak hanya mencintaimu, tapi juga keluargamu. Agar hal itu berjalan mulus, maka cari dan temukanlah orang yang mencintai-Nya sepenuh hati. Bersamalah dengan orang yang siap bersamamu di dunia dan akhirat.
Bagi laki-laki tentu saya yakin sudah mengetahui bahwa wanita dinikahi karena empat hal maka pilihlah karena agamanya. Sebab seorang istri akan menjadi madrasah bagi anak-anakmu kelak.
Perempuan, pilihlah lelaki soleh dan bertanggung jawab. Kita tidak hanya memilih seorang suami, melainkan seorang pemimpin bagi kita dan anak-anak di masa depan. Pilihlah orang yang mencintai kelebihan dan kekuranganmu, pilih orang yang menghargaimu; dia yang memandangmu sebagai pendamping terhebat. ^^
No comments