Rentetan Panjang tentang Impian ~ Happy Life Before 40s

Sejak dulu ketika bergelut di masa putih abu-abu, temanku memberikan julukan ‘dreamer’ padaku. Pasalnya, kata mereka ada banyak impian yang kerap kali aku ceritakan. Bahkan saat berstatus mahasiswa, aku menempel banyak kertas di dinding. Kertas warna-warni itu kutulisi satu per satu impianku. Tak ayal lagi beberapa teman pun terpana, mereka terpukau ketika melihat pajangan dinding unik itu saat berkunjung ke tempatku.

Menjadi penulis hebat

Aku mulai dengan teratur membuat target dan mimpi-mimpiku. Beberapa hal sudah tercapai dan masih ada banyak impian yang sedang diusahakan dan didoakan. Hobiku adalah menulis, rasanya sudah mendarah-daging sejak aku duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama. Menulis puisi, cerita pendek, artikel dan lain sebagainya, aku suka menulis itu semua. Oleh karena itu, satu diantara deretan impianku adalah menjadi penulis hebat.

Alasan ingin menjadi penulis

Dari uraian tentang impianku yang ingin menjadi penulis, seorang teman pun bertanya: “Kenapa kamu ingin menjadi penulis?” aku lalu tersenyum mendengarnya. Dan aku kembali menguraikan rentetan panjang tentang impian.

Aku pernah berhenti menulis sebab selalu gagal di setiap lomba menulis, namun keesokannya seseorang yang tidak kukenal tiba-tiba mengirim pesan begini: “Hai Eva De, salam kenal… aku penggemar tulisanmu di blog, dan tulisanmu sungguh menginspirasiku. Aku mampu membuat keputusan yang baik dan tepat setelah membaca tulisanmu.”

Aku ingat, pesan itu dikirim lewat Facebook dan setelah percakapan panjang, kami pun menjadi sahabat pena. Hal-hal yang sudah ia katakan adalah suntikan semangat. Aku semakin membulatkan tekad untuk menjadi penulis, sebab aku tak tahu siapa saja yang sudah terinspirasi oleh tulisanku, karena itu berhenti menulis bukanlah pilihan. Dan aku sudah sampai pada tahap butuh untuk menjadi pribadi yang menginspirasi banyak orang lewat tulisan.

Menulis adalah bekerja untuk keabadian

Aku berstatus mahasiswa di pertengahan 2013, dan sejak saat itu mulai dipertemukan dengan senior-senior hebat. Dulu di dekat perpustakaan kampus, aku dan teman-teman mengadakan pertemuan untuk mendengar motivasi dari seorang senior.

Nah, saat itu senior kami tadi mengajak untuk melakukan permainan sebagai awal pertemuan. Aku ingat betul permainan itu adalah mencari kata sifat dalam bahasa Inggris yang sesuai dengan awal nama. Dan namaku adalah Eva, itu berarti aku harus mencari kata sifat berawalan E.

Lama aku berpikir lalu muncullah sebuah kata; Eternal. Aku pun tersenyum, sungguh amat sejalan dengan impianku yang ingin bekerja untuk keabadian.

Happy Life Before 40s

Selain untuk menginspirasi orang lain, dengan menulis aku juga ingin memberikan totalitas untuk keluargaku kelak di masa depan. Aku menyukai pekerjaan yang bisa kulakukan di rumah, agar perhatian dan waktuku untuk keluarga tidak berkurang sedikitpun.

Menjadi penulis hebat sebelum umur 40 tahun adalah impianku dan membuat keluarga bahagia adalah prioritas utama, bisa dengan banyak cara diantaranya menjadikan asuransi sebagai salah satu impian untuk melindungi diri sendiri dan keluarga.

Lalu aku pun terpikirkan pada asuransi jiwa unit link untuk diri sendiri dan keluarga. Asuransi ini adalah investasi terbaik dengan banyak manfaat. Selain dikemas secara modern, manfaat asuransi juga sebagai solusi yang tepat untuk mengembangkan dana melalui investasi. Dengan begitu, kebahagiaan dan impian sebelum usia 40 tahun benar-benar dapat diwujudkan.

4 comments

deddyhuang.comApril 13, 2018 at 9:17 PM
semoga impiannya segera tercapai ya
Pieter Mardi Hasiolan SiallaganApril 14, 2018 at 9:44 AM
Wah, tulisannya bagus. Kebetulan saya lagi semangat nih baca tulisan peserta lain, karena saya juga lagi ikutan lomba blog yang sama.

Saya rasa aku dan kamu setuju, kalau kita boleh punya banyak keinginan yang ingin kita capai sebelum usia 40 tahun yang kiranya buat kita bahagia. Tapi bagaimana pun juga, kesehatan tetaplah yang paling berharga tuh. Apalagi kalau itu soal kesehatan kita dan keluarga. Pasti amat sangat ingin kita perjuangkan.

Saya setuju kalau kita menginginkan Commonwealth Life sebagai penyedia asuransi jiwa bagi keluarga kita, sekaligus menjadi sarana investasi untuk masa depan berkat produk Unit Linknya. Wih, komplit tuh jadinya. Kesehatan keluarga terjamin, sekaligus bisa nabung juga untuk hari tua.

Btw, karena ini lomba blog, saya ucapkan semoga beruntung di lombanya, dan juga semoga salah-satu hadiah-hadiah yang keceh itu mendarat dengan mulus didepan pintu rumah kita, hehehe.

Kunjungan balik ya ke blog gue di http://bit.ly/40TahunAdalahKoentji karena saya juga butuh pendapat dan masukan kamu untuk kesempurnaan pos-pos saya berikutnya. Terima kasih, dan semoga beruntung.

#HappyLifeBefore40s #IchooseHappy