Pesan Menohok untuk Muslim yang Selalu Mencari Kesalahan Orang Lain, Ustad Felix Siauw: Adab Bro, Adab!

Ustad Felix Siauw & Ustad Hanan Attaki
Saya pribadi tidak habis pikir dengan masalah belakangan ini, mata saya perih melihat komentar-komentar 'jahat' yang ditujukan pada salah satu pendakwah di negeri ini (Ustad Hanan Attaki).

Bagaimana Ummat Islam mau kuat kalau sesama muslim saja masih saling mencaci? Dan pagi ini saya membaca tulisan Ustad Felix Siauw yang  menurut saya benar-benar harus direnungkan oleh mereka yang masih suka saling mencaci sesama muslim.

Ini kata Ustad Felix Siauw:
 
"Ada orang yang katanya baru belajar tentang Islam, dari guru yang katanya paling hebat, gurunya bilang apapun selain darinya, berarti syubhat (tidak jelas), yang darinya paling sunnah

Datanglah dia shalat berjamaah, dia perhatikan yang mana yang berjenggot, ini sunnah katanya, lalu dia hitung berapa yang celana dibawah mata kaki, neraka katanya

Saat takbiratul ihram dimulai, dia batin, ada 23 kesalahan Al-Fatihah imamnya, sepulangnya dia buat video YouTube, 23++ kesalahan Imam shalat dalam membaca Fatihah

Esoknya dia tak mau lagi berjamaah dalam shalat, katanya tak mau satu shaf dengan mereka pelaku bid'ah, apalagi katanya Masjidnya menghadap kuburan, syirik baginya

Dia buka lagi Instagram, dia cari asatidz terkenal disana, dibuat semua buku bantahannya, dia cari kesalahan dalam videonya, per detik dipantau, saat dapat kesalahan, viralkan

Baginya membuka aib kaum Muslim adalah prestasi, memvonis sesat yang lain adalah kenikmatan, bisa menunjuk kesalahan asatidz adalah kepuasan dan tanda kehebatan

Tahukah kita? Iblis tak pernah gagal dalam beribadah kepada Allah, ibadahnya tinggi setingkat malaikat. Tapi jatuhnya justru saat melihat manusia yang lemah, dia remehkan

Catat. Meremehkan manusia. Dia merasa lebih hebat, merasa lebih kuat ibadahnya, merasa lebih bagus penciptaannya. Dia jatuh justru saat melihat yang lebih lemah darinya

Bagi saya, mereka yang merasa paling berdosa saat hijrah, berusaha mencontoh kebaikan orang lain, ia lebih mulia disisi Allah, dibanding yang selalu mencari kesalahan orang lain

Bagaimana tidak, mengkaji Islam itu seharusnya membuat kita lebih respect pada yang masih maksiat, lebih sayang pada mereka yang sudah mencoba taat, bukan sebaliknya

Apalagi pada asatidz yang sudah banyak berbuat untuk ummat, harusnya ada adab, sopan santun. Harusnya tahu diri, kok bisa mengkritik karya orang padahal dirinya tak punya karya

Yang pasti, semua mukmin itu berusaha diatas jalan yang benar. Yang tak boleh, menganggap dirinya paling benar lalu dia mulai menyalahkan yang lain, itu tak tepat

Cara dakwah boleh beda, pendekatan boleh tak sama. Yang penting aqidah tetap sama, kitab suci juga sama, kiblat juga sama. Sama-sama Muslim, adab bro, adab."

#felixsiauw #radikalisromantis #adab #sunnah

(Dikutip dari facebook Ustad Felix Siauw)

No comments