![]() |
Tari Andun di acara pernikahan |
Tari andun merupakan tarian tradisional yang menjadi ciri khas Provinsi Bengkulu. Tari adat ini tentu memiliki sejarah dan fungsinya. Nah, di zaman yang semakin modern ini barangkali sudah cukup jarang tarian ini ditampilkan. Tidak seperti zaman dulu yang selalu menampilkan tari andun di setiap acara adat seperti pernikahan.
Eksistensi tari adat daerah ini haruslah dijaga. Jangan sampai tergerus oleh budaya-budaya Barat yang tidak terfilter hingga menyingkirkan budaya daerah sendiri. Mungkin ada beberapa orang yang lupa atau bahkan belum tahu sama sekali mengenai sejarah dan fungsi tari andun ini, jadi yuk! kenal lebih jauh dengan tari adat satu ini. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ulasannya.
- Sejarah Tari Andun
Menurut sejarahnya, Tari Andun dulunya merupakan salah satu tarian tradisi masyarakat Bengkulu yang sering ditampilkan pada acara adat, terutama pada pesta panen raya. Tarian ini dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur masyarakat akan hasil panen yang mereka dapatkan. Dalam acara tersebut biasanya diikuti oleh semua masyarakat, terutama para pemuda pemudi. Konon selain menjadi tarian pergaulan, tarian ini juga menjadi media mencari jodoh atau pasangan hidup bagi para kaum muda.
Seiring dengan berjalannya waktu, tarian ini mulai berkembang dan dikenal oleh masyarakat luas. Dalam perkembangannya, Tari Andun tidak hanya ditampilkan pada acara panen raya saja, namun juga sering ditampilkan untuk memeriahkan berbagai acara, seperti pernikahan adat, penyambutan, dan acara besar lainnya.
- Fungsi Dan Makna Tari Andun
Tari Andun awalnya merupakan tarian yang bersifat hiburan dan difungsikan untuk memeriahkan suatu acara. Namun seiring dengan berjalannya waktu, tarian ini mulai berkembang menjadi tarian pertunjukan. Tari Andun ini dimaknai sebagai ungkapan rasa syukur dan kebahagiaan masyarakat atas berkat yang mereka dapatkan. Selain itu tarian ini juga menggambarkan jiwa sosial masyarakat, dimana semangat kebersamaan di antara mereka sangat dijunjung tinggi.
- Pertunjukan Tari Andun
Tari Andun biasanya ditampilkan oleh para penari pria dan penari wanita. Jumlah para penari biasanya disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan. Untuk upacara adat, siapa saja diperbolehkan untuk ikut menari, namun harus menyesuaikan dengan tempat atau arena menari. Sedangkan untuk pertunjukan tari, biasanya jumlah penari disesuaikan dengan kelompok tari atau sanggar yang akan menampilkannya.
Dalam pertunjukan Tari Andun, biasanya para penari menari dengan diiringi musik pengiring. Gerakan dalam Tari Andun ini pada dasarnya cukup sederhana, mengingat bahwa tarian ini merupakan tarian yang bersifat sosial sehingga para pemula pun bisa melakukan dan ikut menari besama. Walaupun gerakannya cukup sederhana, namun setiap gerakan dalam tarian ini tentu memiliki makna khusus di dalamnya.
- Pengiring Tari Andun
Dalam pertunjukan Tari Andun biasanya diiringi oleh alunan musik tradisional seperti gong, gendang dan musik kolintang khas Bengkulu. Untuk irama yang dimainkan dalam mengiringi Tari Andun biasanya merupakan irama bertempo cepat. Alat musik pengiring tersebut dimainkan secara apik dan padu oleh kelompok pengiring, sehingga menghasilkan alunan musik yang khas.
- Kostum Tari Andun
Untuk kostum Tari Andun ini biasanya disesuaikan juga dengan kebutuhan atau acara. Untuk acara adat biasanya para penari menggunakan busana bebas namun tetap sopan. Sedangkan untuk acara pertunjukan tari, biasanya para penari menggunakan busana tradisional khas Bengkulu.
- Perkembangan Tari Andun
Dalam perkembangannya, Tari Andun masih terus dilestarikan dan dikembangkan hingga sekarang. Tarian ini masih ditampilkan di berbagai acara seperti pernikahan adat, penyambutan tamu penting, pesta rakyat dan acara adat lainnya. Selain itu tarian ini juga ditampilkan di berbagai acara budaya seperti pertunjukan seni, festival budaya, bahkan promosi pariwisata. Tari Andun kini juga tidak hanya dikenal oleh masyarakat Bengkulu saja, tarian ini juga mulai dikenal oleh masyarakat luas, khususnya di Indonesia.
Tari andun juga merupakan ikon Bengkulu, untuk itu eksistensinya haruslah dijaga bersama-sama. Warisan seni budaya ini memang sudah sepatutnya dikenal masyarakat luas. Melestarikannya bukan hanya menjadi tugas para pekerja seni, melainkan semua harus terlibat terutama masyarakat Bengkulu.
Eksistensi tari adat daerah ini haruslah dijaga. Jangan sampai tergerus oleh budaya-budaya Barat yang tidak terfilter hingga menyingkirkan budaya daerah sendiri. Mungkin ada beberapa orang yang lupa atau bahkan belum tahu sama sekali mengenai sejarah dan fungsi tari andun ini, jadi yuk! kenal lebih jauh dengan tari adat satu ini. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ulasannya.
- Sejarah Tari Andun
Menurut sejarahnya, Tari Andun dulunya merupakan salah satu tarian tradisi masyarakat Bengkulu yang sering ditampilkan pada acara adat, terutama pada pesta panen raya. Tarian ini dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur masyarakat akan hasil panen yang mereka dapatkan. Dalam acara tersebut biasanya diikuti oleh semua masyarakat, terutama para pemuda pemudi. Konon selain menjadi tarian pergaulan, tarian ini juga menjadi media mencari jodoh atau pasangan hidup bagi para kaum muda.
Seiring dengan berjalannya waktu, tarian ini mulai berkembang dan dikenal oleh masyarakat luas. Dalam perkembangannya, Tari Andun tidak hanya ditampilkan pada acara panen raya saja, namun juga sering ditampilkan untuk memeriahkan berbagai acara, seperti pernikahan adat, penyambutan, dan acara besar lainnya.
- Fungsi Dan Makna Tari Andun
Tari Andun awalnya merupakan tarian yang bersifat hiburan dan difungsikan untuk memeriahkan suatu acara. Namun seiring dengan berjalannya waktu, tarian ini mulai berkembang menjadi tarian pertunjukan. Tari Andun ini dimaknai sebagai ungkapan rasa syukur dan kebahagiaan masyarakat atas berkat yang mereka dapatkan. Selain itu tarian ini juga menggambarkan jiwa sosial masyarakat, dimana semangat kebersamaan di antara mereka sangat dijunjung tinggi.
- Pertunjukan Tari Andun
Tari Andun biasanya ditampilkan oleh para penari pria dan penari wanita. Jumlah para penari biasanya disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan. Untuk upacara adat, siapa saja diperbolehkan untuk ikut menari, namun harus menyesuaikan dengan tempat atau arena menari. Sedangkan untuk pertunjukan tari, biasanya jumlah penari disesuaikan dengan kelompok tari atau sanggar yang akan menampilkannya.
Dalam pertunjukan Tari Andun, biasanya para penari menari dengan diiringi musik pengiring. Gerakan dalam Tari Andun ini pada dasarnya cukup sederhana, mengingat bahwa tarian ini merupakan tarian yang bersifat sosial sehingga para pemula pun bisa melakukan dan ikut menari besama. Walaupun gerakannya cukup sederhana, namun setiap gerakan dalam tarian ini tentu memiliki makna khusus di dalamnya.
- Pengiring Tari Andun
Dalam pertunjukan Tari Andun biasanya diiringi oleh alunan musik tradisional seperti gong, gendang dan musik kolintang khas Bengkulu. Untuk irama yang dimainkan dalam mengiringi Tari Andun biasanya merupakan irama bertempo cepat. Alat musik pengiring tersebut dimainkan secara apik dan padu oleh kelompok pengiring, sehingga menghasilkan alunan musik yang khas.
- Kostum Tari Andun
Untuk kostum Tari Andun ini biasanya disesuaikan juga dengan kebutuhan atau acara. Untuk acara adat biasanya para penari menggunakan busana bebas namun tetap sopan. Sedangkan untuk acara pertunjukan tari, biasanya para penari menggunakan busana tradisional khas Bengkulu.
- Perkembangan Tari Andun
Dalam perkembangannya, Tari Andun masih terus dilestarikan dan dikembangkan hingga sekarang. Tarian ini masih ditampilkan di berbagai acara seperti pernikahan adat, penyambutan tamu penting, pesta rakyat dan acara adat lainnya. Selain itu tarian ini juga ditampilkan di berbagai acara budaya seperti pertunjukan seni, festival budaya, bahkan promosi pariwisata. Tari Andun kini juga tidak hanya dikenal oleh masyarakat Bengkulu saja, tarian ini juga mulai dikenal oleh masyarakat luas, khususnya di Indonesia.
Tari andun juga merupakan ikon Bengkulu, untuk itu eksistensinya haruslah dijaga bersama-sama. Warisan seni budaya ini memang sudah sepatutnya dikenal masyarakat luas. Melestarikannya bukan hanya menjadi tugas para pekerja seni, melainkan semua harus terlibat terutama masyarakat Bengkulu.
No comments