![]() |
Banyak orang menyukai renang, selain menyenangkan renang juga merupakan cabang olahraga yang baik bagi pertumbuhan terutama anak-anak. Hanya saja, jika berenang tepat setelah makan apalagi banyak itu sangat berbahaya. Melansir Halo Sehat, setidaknya ada tujuh bahaya berenang setelah makan.
1. Kram Otot
Berenang masih termasuk di dalam golongan olahraga atau aktivitas fisik berat di mana hal ini dapat memicu kram otot ketika melakukannya tepat setelah mengisi perut. Kram biasanya terjadi saat berenang karena kondisi perut yang sudah diisi penuh sebab keadaan lambung telah terisi oleh makanan padat.
Walau mungkin ada banyak pakar yang tak setuju dengan hal tersebut, nyatanya berenang pada saat setelah makan dan dalam kondisi kenyang terbukti berbahaya oleh penelitian tahun 2011 dari Medicine Science and the Law. Oleh karena itu, ada baiknya memberi jeda untuk makanan turun dulu apalagi setelah makan banyak.
2. Aliran Darah Meningkat
Setiap orang sesudah makan tentu makanan yang masuk ke dalam tubuh akan dicerna di mana proses pencernaan ini perlu dibantu oleh aliran darah. Makan makanan padat sebelum berenang apalagi mengonsumsi makanan berat dengan porsi berlebihan mampu meningkatkan aliran darah yang akhirnya berakibat pada kram otot. Akan lebih baik kalau ingin berenang, jangan makan terlalu banyak sebelumnya.
3. Mual
Baik tidaknya olahraga tepat sehabis makan memang masih menjadi perdebatan karena ada pakar yang setuju namun ada pula yang menganggap ini adalah aktivitas berbahaya. Namun, renang adalah sebuah jenis olahraga yang cukup berat yang akan membuat aliran darah meningkat pada bagian lambung demi proses pencernaan makanan yang lancar.
Saat kita justru malah memilih berenang, otomatis hal ini mengganggu proses pencernaan makanan yang baru saja masuk. Dengan begitu, ada gangguan pencernaan yang berpotensi terjadi apalagi pasca konsumsi makanan padat. Rasa mual adalah salah satu contoh tanda pencernaan yang tengah terganggu.
4. Pusing
Bahaya lainnya yang bisa terjadi ketika setelah makan dan dalam keadaan perut penuh memutuskan untuk berenang adalah efek pusing. Sebuah hasil penelitian yang dilansir dari Kompas Lifestyle pun menyebutkan bahwa efek berenang sehabis makan malah justru memicu kepala terasa ringan berpotensi merasa seperti melayang.
5. Nyeri Perut
Aktivitas renang yang dilakukan setelah makan mampu menyebabkan pula rasa nyeri pada perut. Tekanan pada bagian perut dan paru-paru akan membuat terbatasnya aliran darah yang berakibat pada kram diafragma. Inilah yang kemudian menjadi pemicu bagian bawah tulang rusuk terasa nyeri.
6. Kenaikan Asam Lambung
Bagi orang yang memiliki riwayat gangguan pencernaan pada lambung seperti GERD atau mudah naiknya asam lambung, cobalah untuk menghindari aktivitas renang setelah makan. Berenang setelah makan mampu menaikkan risiko kenaikan asam lambung maka dari itu diperlukan jeda beberapa waktu untuk menurunkan makanan lebih dulu sebelum beraktivitas berat.
7. Tenggelam
Inilah bahaya dari aktivitas berenang tepat sehabis makan banyak dan berlebihan yang paling mengancam jiwa. Ini juga menjadi bahaya olahraga tanpa pemanasan yang sebaiknya dihindari. Berenang setelah makan khususnya tanpa pemanasan yang cukup mampu berakibat pada kematian karena tenggelam walau kasus ini cukup jarang dan berpotensi kecil.
Cara Mencegah Bahaya Renang Sehabis Makan:
Dilansir dari Liputan6.com, menurut Kathryn Brown seorang pakar gizi dari English Institute of Sport penting untuk memberi jeda waktu sekitar 2 jam untuk berenang sesudah makan. Hal tersebut bertujuan untuk menurunkan risiko peningkatan asam lambung, pusing dan rasa mual saat berenang.
Atau jika memang sudah berencana untuk berenang, berenanglah dulu dalam kondisi perut yang masih kosong, barulah setelahnya bisa mengisi perut. Jika takut kelaparan saat menikmati aktivitas renang, isilah perut 1 jam sebelum mulai berenang dengan makanan yang ringan. Hindarilah makanan kaya akan protein, lemak serta serat sebab justru akan membuat perut terasa penuh sehingga renang pun menjadi kurang nyaman.
1. Kram Otot
Berenang masih termasuk di dalam golongan olahraga atau aktivitas fisik berat di mana hal ini dapat memicu kram otot ketika melakukannya tepat setelah mengisi perut. Kram biasanya terjadi saat berenang karena kondisi perut yang sudah diisi penuh sebab keadaan lambung telah terisi oleh makanan padat.
Walau mungkin ada banyak pakar yang tak setuju dengan hal tersebut, nyatanya berenang pada saat setelah makan dan dalam kondisi kenyang terbukti berbahaya oleh penelitian tahun 2011 dari Medicine Science and the Law. Oleh karena itu, ada baiknya memberi jeda untuk makanan turun dulu apalagi setelah makan banyak.
2. Aliran Darah Meningkat
Setiap orang sesudah makan tentu makanan yang masuk ke dalam tubuh akan dicerna di mana proses pencernaan ini perlu dibantu oleh aliran darah. Makan makanan padat sebelum berenang apalagi mengonsumsi makanan berat dengan porsi berlebihan mampu meningkatkan aliran darah yang akhirnya berakibat pada kram otot. Akan lebih baik kalau ingin berenang, jangan makan terlalu banyak sebelumnya.
3. Mual
Baik tidaknya olahraga tepat sehabis makan memang masih menjadi perdebatan karena ada pakar yang setuju namun ada pula yang menganggap ini adalah aktivitas berbahaya. Namun, renang adalah sebuah jenis olahraga yang cukup berat yang akan membuat aliran darah meningkat pada bagian lambung demi proses pencernaan makanan yang lancar.
Saat kita justru malah memilih berenang, otomatis hal ini mengganggu proses pencernaan makanan yang baru saja masuk. Dengan begitu, ada gangguan pencernaan yang berpotensi terjadi apalagi pasca konsumsi makanan padat. Rasa mual adalah salah satu contoh tanda pencernaan yang tengah terganggu.
4. Pusing
Bahaya lainnya yang bisa terjadi ketika setelah makan dan dalam keadaan perut penuh memutuskan untuk berenang adalah efek pusing. Sebuah hasil penelitian yang dilansir dari Kompas Lifestyle pun menyebutkan bahwa efek berenang sehabis makan malah justru memicu kepala terasa ringan berpotensi merasa seperti melayang.
5. Nyeri Perut
Aktivitas renang yang dilakukan setelah makan mampu menyebabkan pula rasa nyeri pada perut. Tekanan pada bagian perut dan paru-paru akan membuat terbatasnya aliran darah yang berakibat pada kram diafragma. Inilah yang kemudian menjadi pemicu bagian bawah tulang rusuk terasa nyeri.
6. Kenaikan Asam Lambung
Bagi orang yang memiliki riwayat gangguan pencernaan pada lambung seperti GERD atau mudah naiknya asam lambung, cobalah untuk menghindari aktivitas renang setelah makan. Berenang setelah makan mampu menaikkan risiko kenaikan asam lambung maka dari itu diperlukan jeda beberapa waktu untuk menurunkan makanan lebih dulu sebelum beraktivitas berat.
7. Tenggelam
Inilah bahaya dari aktivitas berenang tepat sehabis makan banyak dan berlebihan yang paling mengancam jiwa. Ini juga menjadi bahaya olahraga tanpa pemanasan yang sebaiknya dihindari. Berenang setelah makan khususnya tanpa pemanasan yang cukup mampu berakibat pada kematian karena tenggelam walau kasus ini cukup jarang dan berpotensi kecil.
Cara Mencegah Bahaya Renang Sehabis Makan:
Dilansir dari Liputan6.com, menurut Kathryn Brown seorang pakar gizi dari English Institute of Sport penting untuk memberi jeda waktu sekitar 2 jam untuk berenang sesudah makan. Hal tersebut bertujuan untuk menurunkan risiko peningkatan asam lambung, pusing dan rasa mual saat berenang.
Atau jika memang sudah berencana untuk berenang, berenanglah dulu dalam kondisi perut yang masih kosong, barulah setelahnya bisa mengisi perut. Jika takut kelaparan saat menikmati aktivitas renang, isilah perut 1 jam sebelum mulai berenang dengan makanan yang ringan. Hindarilah makanan kaya akan protein, lemak serta serat sebab justru akan membuat perut terasa penuh sehingga renang pun menjadi kurang nyaman.
No comments