![]() |
Momen penting seperti idul adha sekarang ini dimaknai sebagai ungkapan simpati kepada sesama manusia terutama bagi yang tidak mampu.
Nah, hal tersebut diwujudkan melalui pemotongan hewan kurban, seperti sapi dan kambing untuk kemudian dibagikan kepada masyarakat secara merata. Pada saat itu pula masyarakat berkesempatan mengonsumsi daging lebih banyak dari hari biasanya.
Saat menyimpan daging ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, pertama-tama jangan dicuci sebelum disimpan. Jika dicuci menggunakan air kran, kuman-kuman akan dapat masuk dan tinggal di dalam pori-pori daging. Sebaiknya cucilah daging sesaat ketika akan dimasak.
Kedua, daging yang didapat potong menjadi beberapa bagian lalu masukkan dalam plastik bening berukuran 1/2 kg atau 1 kg. Simpan daging dalam kulkas selama 4 jam lalu baru dimasukkan ke dalam freezer. Jika ingin dimasak, ambil satu kantong kecil, biarkan yang lain tetap beku dalah freezer.
Lalu, jika ingin memasak daging yang beku tersebut rendam daging terlebih dahulu dalam suhu normal. Caranya letakkan daging dalam air dengan keadaan masih terbungkus plastik, setelah kembali empuk, buka plastik, cuci daging hingga bersih, tiriskan lalu siap dimasak.
Daging kurban atau daging pada umumnya seperti sapi dan kambing memiliki protein dengan mutu yang baik untuk tubuh manusia, selain itu daging juga memiliki kandungan vitamin dan mineral yang lengkap.
Agar dapat mendapatkan manfaatnya dengan maksimal, maka pengolahan daging juga harus dilakukan dengan tepat. Dilansir dari Dokter Sehat, beberapa cara mengolah daging untuk menjaga kandungan gizinya adalah:
1. Pilih metode memasak yang tepat, yaitu panggang atau rebus
Daging memang cocok dimasak dalam berbagai metode, namun agar kandungan gizinya tetap terjaga usahakan memilih metode masak panggang atau rebus ketimbang membakar daging.
Hal ini akan mengurangi risiko paparan api langsung pada daging yang dibakar. Makanan yang dibakar dengan cara yang kurang tepat akan berisiko meningkatkan terjadinya kanker.
2. Hindari penggunaan garam berlebih
Penggunaan garam pada masakan daging kerap digunakan dalam jumlah banyak agar rasa gurih garam bisa meresap. Padahal hal ini akan meningkatkan risiko peningkatan tekanan darah.
Untuk itu usahakan selalu menggunakan bumbu alami saat mengolah daging ya. Penggunaan lada, cabai atau bumbu rempah alami lainnya tentu juga bisa meningkatkan citarasa daging.
3. Membatasi konsumsi daging yang diproses
Daging yang diproses atau daging olahan (processed meat) adalah jenis daging yang tidak dianjurkan terlalu banyak dikonsumsi.
Berbagai asosiasi dan pedoman kesehatan telah menyebutkan bahwa konsumsi processed meat akan meningkatkan berbagai risiko penyakit mulai dari hipertensi, peningkatan asupan lemak hingga kanker.
Nah, hal tersebut diwujudkan melalui pemotongan hewan kurban, seperti sapi dan kambing untuk kemudian dibagikan kepada masyarakat secara merata. Pada saat itu pula masyarakat berkesempatan mengonsumsi daging lebih banyak dari hari biasanya.
Saat menyimpan daging ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, pertama-tama jangan dicuci sebelum disimpan. Jika dicuci menggunakan air kran, kuman-kuman akan dapat masuk dan tinggal di dalam pori-pori daging. Sebaiknya cucilah daging sesaat ketika akan dimasak.
Kedua, daging yang didapat potong menjadi beberapa bagian lalu masukkan dalam plastik bening berukuran 1/2 kg atau 1 kg. Simpan daging dalam kulkas selama 4 jam lalu baru dimasukkan ke dalam freezer. Jika ingin dimasak, ambil satu kantong kecil, biarkan yang lain tetap beku dalah freezer.
Lalu, jika ingin memasak daging yang beku tersebut rendam daging terlebih dahulu dalam suhu normal. Caranya letakkan daging dalam air dengan keadaan masih terbungkus plastik, setelah kembali empuk, buka plastik, cuci daging hingga bersih, tiriskan lalu siap dimasak.
Daging kurban atau daging pada umumnya seperti sapi dan kambing memiliki protein dengan mutu yang baik untuk tubuh manusia, selain itu daging juga memiliki kandungan vitamin dan mineral yang lengkap.
Agar dapat mendapatkan manfaatnya dengan maksimal, maka pengolahan daging juga harus dilakukan dengan tepat. Dilansir dari Dokter Sehat, beberapa cara mengolah daging untuk menjaga kandungan gizinya adalah:
1. Pilih metode memasak yang tepat, yaitu panggang atau rebus
Daging memang cocok dimasak dalam berbagai metode, namun agar kandungan gizinya tetap terjaga usahakan memilih metode masak panggang atau rebus ketimbang membakar daging.
Hal ini akan mengurangi risiko paparan api langsung pada daging yang dibakar. Makanan yang dibakar dengan cara yang kurang tepat akan berisiko meningkatkan terjadinya kanker.
2. Hindari penggunaan garam berlebih
Penggunaan garam pada masakan daging kerap digunakan dalam jumlah banyak agar rasa gurih garam bisa meresap. Padahal hal ini akan meningkatkan risiko peningkatan tekanan darah.
Untuk itu usahakan selalu menggunakan bumbu alami saat mengolah daging ya. Penggunaan lada, cabai atau bumbu rempah alami lainnya tentu juga bisa meningkatkan citarasa daging.
3. Membatasi konsumsi daging yang diproses
Daging yang diproses atau daging olahan (processed meat) adalah jenis daging yang tidak dianjurkan terlalu banyak dikonsumsi.
Berbagai asosiasi dan pedoman kesehatan telah menyebutkan bahwa konsumsi processed meat akan meningkatkan berbagai risiko penyakit mulai dari hipertensi, peningkatan asupan lemak hingga kanker.
No comments