![]() |
Bagi beberapa orang, tidur pakai kipas angin adalah sebuah keharusan. Orang dengan kebiasan ini menganggap bahwa sebuah mesin kipas angin yang berputar dengan kecepatan penuh di samping tempat tidur dapat membantu mereka tidur lebih nyenyak. Sebetulnya apa yang terjadi pada otak orang-orang yang tidak bisa tidur tanpa kipas angin?
Kelsey Allan, seorang ahli tidur dari perusahaan matras Sleep Train mengatakan bahwa orang-orang yang terbiasa tidur pakai kipas angin menikmati sensasi yang disebut white noise. Sama seperti cahaya putih yang mencakup semua warna pada sepktrum, white noise mencakup pada semua frekuensi suara dalam pendengaran manusia.
Sejatinya white noise tidak hanya dihasilkan lewat listrik. Suara lain seperti jangkrik dan hujan lebat juga dapat menghasilkan efek serupa. Efek ini pada akhirnya memberikan kenyamanan pada manusia yang membantu mereka terlelap tidur.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal American Psychological Association menyatakan bahwa suara mesin kipas angin dapat membantu orang untuk terlelap tidur karena hal tersebut dipengaruhi oleh sleep spindle dalam otak. Sleep spindle merupakan lonjakan aktivitas saraf yang muncul selama tidur REM dan akan terus terjadi secara statis setiap malam.
Penelitian lain yang dimuat dalam jurnal Current Biology menyatakan bahwa orang-orang yang mengalami sleep spindle cenderung memiliki kemampuan untuk meredam suara bising yang lebih baik dibanding yang tidak pernah mengalami sleep spindle. Kemampuan ini dipengaruhi oleh talamus, yaitu bagian otak yang berfungsi untuk menyampaikan sinyal sensoris dan motorik yang berhubungan dengan kesadaran, tidur, dan kewaspadaan. Talamus akan meredam suara-suara yang mengganggu sehingga seseorang tidak akan terbangun dari tidurnya.
Satu studi lainnya yang diterbitkan oleh jurnal ilmiah PNAS juga menyatakan hal serupa. Dengan menggunakan teknik optogenetics (kontrol cahaya dan genetika) untuk memengaruhi produksi sleep spindle pada tikus, para peneliti menemukan bahwa peningkatkan sleep spindle pada tidur berhubungan dengan peningkatkan siklus NREM atau deep sleep, kondisi di mana seseorang tidak bermimipi ketika tidur.
Inilah mengapa para ahli dari penelitian tersebut menyatakan bahwa sleep spindle dapat menjadi solusi bagi orang yang memiliki masalah tidur seperti insomnia.
Selain mendapatkan efek white noise dari mesin kipas, ternyata kipas juga dapat mendinginkan suhu tubuh Anda. Seorang ahli saraf dan pimpinan bagian kedokteran tidur dari Mischer Neuroscience Centre, Memorial Hermann The Woodlands Medical Centre, dr. Kevin Gaffney mengungkapkan bahwa suhu sejuk juga menjadi alasan mengapa seseorang tidak bisa tidur tanpa kipas.
Namun, dalam beberapa sumber disebutkan bahwa ada banyak sekali dampak buruk tidur dengan kipas angin yang menyala, diantaranya; dehidrasi, hipotermia, leher kaku, iritasi sinus, penyakit bell palsy, tubuh kekurangan oksigen, asma, penyakit gusi dan gigi. Untuk itu, lebih bijaklah menggunakan kipas angin karena berdampak buruk untuk kesehatan.
Kelsey Allan, seorang ahli tidur dari perusahaan matras Sleep Train mengatakan bahwa orang-orang yang terbiasa tidur pakai kipas angin menikmati sensasi yang disebut white noise. Sama seperti cahaya putih yang mencakup semua warna pada sepktrum, white noise mencakup pada semua frekuensi suara dalam pendengaran manusia.
Sejatinya white noise tidak hanya dihasilkan lewat listrik. Suara lain seperti jangkrik dan hujan lebat juga dapat menghasilkan efek serupa. Efek ini pada akhirnya memberikan kenyamanan pada manusia yang membantu mereka terlelap tidur.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal American Psychological Association menyatakan bahwa suara mesin kipas angin dapat membantu orang untuk terlelap tidur karena hal tersebut dipengaruhi oleh sleep spindle dalam otak. Sleep spindle merupakan lonjakan aktivitas saraf yang muncul selama tidur REM dan akan terus terjadi secara statis setiap malam.
Penelitian lain yang dimuat dalam jurnal Current Biology menyatakan bahwa orang-orang yang mengalami sleep spindle cenderung memiliki kemampuan untuk meredam suara bising yang lebih baik dibanding yang tidak pernah mengalami sleep spindle. Kemampuan ini dipengaruhi oleh talamus, yaitu bagian otak yang berfungsi untuk menyampaikan sinyal sensoris dan motorik yang berhubungan dengan kesadaran, tidur, dan kewaspadaan. Talamus akan meredam suara-suara yang mengganggu sehingga seseorang tidak akan terbangun dari tidurnya.
Satu studi lainnya yang diterbitkan oleh jurnal ilmiah PNAS juga menyatakan hal serupa. Dengan menggunakan teknik optogenetics (kontrol cahaya dan genetika) untuk memengaruhi produksi sleep spindle pada tikus, para peneliti menemukan bahwa peningkatkan sleep spindle pada tidur berhubungan dengan peningkatkan siklus NREM atau deep sleep, kondisi di mana seseorang tidak bermimipi ketika tidur.
Inilah mengapa para ahli dari penelitian tersebut menyatakan bahwa sleep spindle dapat menjadi solusi bagi orang yang memiliki masalah tidur seperti insomnia.
Selain mendapatkan efek white noise dari mesin kipas, ternyata kipas juga dapat mendinginkan suhu tubuh Anda. Seorang ahli saraf dan pimpinan bagian kedokteran tidur dari Mischer Neuroscience Centre, Memorial Hermann The Woodlands Medical Centre, dr. Kevin Gaffney mengungkapkan bahwa suhu sejuk juga menjadi alasan mengapa seseorang tidak bisa tidur tanpa kipas.
Namun, dalam beberapa sumber disebutkan bahwa ada banyak sekali dampak buruk tidur dengan kipas angin yang menyala, diantaranya; dehidrasi, hipotermia, leher kaku, iritasi sinus, penyakit bell palsy, tubuh kekurangan oksigen, asma, penyakit gusi dan gigi. Untuk itu, lebih bijaklah menggunakan kipas angin karena berdampak buruk untuk kesehatan.
No comments