Asian Para Games 2018 tengah dijadwalkan berlangsung sekarang ini. Jadwal yang dirilis, pertandingan dimulai pada 6 Oktober hingga 13 Oktober.
Ajang empat tahunan ini menjadi pembuktian prestasi bagi atlet difabel se-Asia. Khusus Indonesia, dilansir dari Metrotvnews.com, kontingen Tanah Air sudah mengikuti Asian Para Games sejak pertama kali dilombakan yakni delapan tahun silam di Guangzhou, Tiongkok.
Jika menengok ke belakang, awal mula Asian Para Games dimulai saat perhelatan FESPIC Games (Far East and South Pacific Games fo the Disabled), ajang multi-sport bagi atlet difabel yang dihelat pertama kali pada 1975 di Oita, Jepang.
Indonesia sempat terpilih sebagai tuan rumah FESPIC Games IV pada 1986. Saat itu, kota Surakarta menjadi kota penyelenggara.
Namun, terjadi penghapusan FESPIC Games dan FESPIC Committee pada 2006. Lalu, Asian Paralympic Comittee mengambil tanggung jawab sebagai organisasi yang menyelenggarakan Asian Para Games pertama pada 2010. Sampai saat ini, Asian Para Games dihelat pada tahun yang sama dengan Asian Games.
Asian Para Games 2010 di Tiongkok mempertandingkan 19 cabang olahraga yang diikuti oleh 2 ribuan atlet dari 41 negara anggota Asian Paralympic Committee.
Tuan rumah Tiongkok menjadi juara umum dengan mengantongi 185 medali emas, 118 medali perak, dan 88 medali perunggu.
Sedangkan Indonesia berada di peringkat 14. Kontingen Merah Putih meraih satu medali emas, lima medali perak, dan lima medali perunggu.
Empat tahun kemudian di Incheon Korea Selatan, Indonesia memperbaiki posisi di tabel klasemen. Tim Merah Putih berhasil finis di posisi sembilan setelah meraih 38 medali. Rinciannya ialah sembilan medali emas, 11 medali perak, dan 18 medali perunggu.
Indonesia memenangkan emas dari cabor tenis meja (Agus Susanto dan Dian David Mickael Jacobs), renang (Mulyana dan Marinus Melianus), dan bulu tangkis (Fredy Setiawan, Ukun Rukaendi, Oktila/Setiawan, dan Susanto/Rukaendi).
- ASEAN Para Games 2017 di Malaysia
Indonesia adalah juara umum ASEAN Para Games pada September 2017 di Kuala Lumpur. Perolehan medali Indonesia, 126 emas, 75 perak, dan 50 perunggu.
Cabang atletik dan renang menyumbangkan masing-masing 40 dan 39 emas. Kontingen Indonesia juga memecahkan 36 rekor ASEAN yang terbagi dalam tiga cabang olahraga, yaitu renang, angkat besi, dan atletik.
Di tingkat ASEAN, prestasi Indonesia dalam Para Games tak mengecewakan. Tahun 2015 Indonesia ada di peringkat dua, dan juara klasemen di tahun 2014.
- Asian Para Games 2014 di Korea Selatan
Indonesia ada di peringkat sembilan dengan sembilan medali emas, 11 perak dan 18 perunggu. Empat medali emas Indonesia berasal dari badminton, dua dari tenis meja, dan tiga dari renang.
Selain ketiga cabang olahraga itu, Indonesia juga mendapat medali perak dan perunggu dari atletik dan angkat besi.
- Asian Para Games 2010 di Cina
Pada gelaran Para Games pertama di Asia ini Indonesia ada di peringkat 14 dari 30 negara yang bertanding. Indonesia mendapat satu emas, lima perak dan lima perunggu.
- Paralimpik 2016 di Brazil
Indonesia mendapat satu medali perunggu dari Ni Nengah Widiasih, atlet angkat besi.
Kontingen Indonesia terdiri atas sembilan atlet yang bertanding pada cabang tenis meja, renang, atletik dan angkat besi.
- Paralimpik 2012 di Inggris
Indonesia mendapat satu perunggu dari David Jacobs, atlet tenis meja.
Kontingen Indonesia saat itu hanya empat orang. Selain David, ada Agus Ngaimin di renang, Ni Nengah Widiasih untuk angkat besi, dan Setiyo Budi Hartanto di atletik.
Kini, di rumah sendiri, Indonesia ditargetkan menembus tujuh besar atau setidaknya meraih 16 emas. Pemerintah juga menjanjikan akan memberikan bonus sama dengan peraih medali Asian Games.
Asian Para Games 2018 akan resmi dibuka dengan seremonial pembukaan pada 6 Oktober dan berlangsung hingga 13 Oktober. Sebanyak 18 cabang olahraga akan dipertarungkan 2.888 atlet dari 41 negara yang sudah mengonfirmasi keikutsertaannya.
Ajang empat tahunan ini menjadi pembuktian prestasi bagi atlet difabel se-Asia. Khusus Indonesia, dilansir dari Metrotvnews.com, kontingen Tanah Air sudah mengikuti Asian Para Games sejak pertama kali dilombakan yakni delapan tahun silam di Guangzhou, Tiongkok.
Jika menengok ke belakang, awal mula Asian Para Games dimulai saat perhelatan FESPIC Games (Far East and South Pacific Games fo the Disabled), ajang multi-sport bagi atlet difabel yang dihelat pertama kali pada 1975 di Oita, Jepang.
Indonesia sempat terpilih sebagai tuan rumah FESPIC Games IV pada 1986. Saat itu, kota Surakarta menjadi kota penyelenggara.
Namun, terjadi penghapusan FESPIC Games dan FESPIC Committee pada 2006. Lalu, Asian Paralympic Comittee mengambil tanggung jawab sebagai organisasi yang menyelenggarakan Asian Para Games pertama pada 2010. Sampai saat ini, Asian Para Games dihelat pada tahun yang sama dengan Asian Games.
Asian Para Games 2010 di Tiongkok mempertandingkan 19 cabang olahraga yang diikuti oleh 2 ribuan atlet dari 41 negara anggota Asian Paralympic Committee.
Tuan rumah Tiongkok menjadi juara umum dengan mengantongi 185 medali emas, 118 medali perak, dan 88 medali perunggu.
Sedangkan Indonesia berada di peringkat 14. Kontingen Merah Putih meraih satu medali emas, lima medali perak, dan lima medali perunggu.
Empat tahun kemudian di Incheon Korea Selatan, Indonesia memperbaiki posisi di tabel klasemen. Tim Merah Putih berhasil finis di posisi sembilan setelah meraih 38 medali. Rinciannya ialah sembilan medali emas, 11 medali perak, dan 18 medali perunggu.
Indonesia memenangkan emas dari cabor tenis meja (Agus Susanto dan Dian David Mickael Jacobs), renang (Mulyana dan Marinus Melianus), dan bulu tangkis (Fredy Setiawan, Ukun Rukaendi, Oktila/Setiawan, dan Susanto/Rukaendi).
- ASEAN Para Games 2017 di Malaysia
Indonesia adalah juara umum ASEAN Para Games pada September 2017 di Kuala Lumpur. Perolehan medali Indonesia, 126 emas, 75 perak, dan 50 perunggu.
Cabang atletik dan renang menyumbangkan masing-masing 40 dan 39 emas. Kontingen Indonesia juga memecahkan 36 rekor ASEAN yang terbagi dalam tiga cabang olahraga, yaitu renang, angkat besi, dan atletik.
Di tingkat ASEAN, prestasi Indonesia dalam Para Games tak mengecewakan. Tahun 2015 Indonesia ada di peringkat dua, dan juara klasemen di tahun 2014.
- Asian Para Games 2014 di Korea Selatan
Indonesia ada di peringkat sembilan dengan sembilan medali emas, 11 perak dan 18 perunggu. Empat medali emas Indonesia berasal dari badminton, dua dari tenis meja, dan tiga dari renang.
Selain ketiga cabang olahraga itu, Indonesia juga mendapat medali perak dan perunggu dari atletik dan angkat besi.
- Asian Para Games 2010 di Cina
Pada gelaran Para Games pertama di Asia ini Indonesia ada di peringkat 14 dari 30 negara yang bertanding. Indonesia mendapat satu emas, lima perak dan lima perunggu.
- Paralimpik 2016 di Brazil
Indonesia mendapat satu medali perunggu dari Ni Nengah Widiasih, atlet angkat besi.
Kontingen Indonesia terdiri atas sembilan atlet yang bertanding pada cabang tenis meja, renang, atletik dan angkat besi.
- Paralimpik 2012 di Inggris
Indonesia mendapat satu perunggu dari David Jacobs, atlet tenis meja.
Kontingen Indonesia saat itu hanya empat orang. Selain David, ada Agus Ngaimin di renang, Ni Nengah Widiasih untuk angkat besi, dan Setiyo Budi Hartanto di atletik.
Kini, di rumah sendiri, Indonesia ditargetkan menembus tujuh besar atau setidaknya meraih 16 emas. Pemerintah juga menjanjikan akan memberikan bonus sama dengan peraih medali Asian Games.
Asian Para Games 2018 akan resmi dibuka dengan seremonial pembukaan pada 6 Oktober dan berlangsung hingga 13 Oktober. Sebanyak 18 cabang olahraga akan dipertarungkan 2.888 atlet dari 41 negara yang sudah mengonfirmasi keikutsertaannya.
No comments