Masjid Kul Sharif, Pesona Kubah Biru di Negeri Tirai Besi


Wisata religi yang ramah muslim ada di berbagai penjuru dunia, tak hanya menawan bahkan banyak yang membuat decak kagum selalu melantun.

Di Rusia misalnya, negeri yang kerap orang bilang sebagai negeri komunis tersebut nyatanya Rusia memiliki urat nadi Islam yang cukup mengagumkan.

Beranjak ke Kazan, yakni ibukota Tatarstan dan salah satu kota terbesar Rusia. Merupakan pusat industri, perdagangan, dan budaya, dan tetap menjadi pusat penting budaya Tatar.

Kazan terletak di pertemuan Volga dan Kazanka di Rusia Eropa Tengah. Kazan merupakan pusat budaya sekaligus kota dengan penganut Islam terbesar di Rusia.

Di Kazan, ada sebuah masjid yang indah nan elok dipandang mata. Warnanya didominasi putih dengan kubah yang berwarna biru terang.

Masjid Kul Sharif namanya. Melansir Merdeka.com, awalnya masjid ini dibangun pada abad ke-16 dan pernah hancur di tangan pasukan Rusia pada 1552. Kemudian, pembangunannya dilakukan lagi.

Arsitekturnya yang indah dan menawan menjadikan Masjid Kul Sharif ini sebagai salah satu objek wisata yang paling dicari wisatawan di Kazan.

Meski bentuk bangunannya berubah, namun penggunaan elemen arsitektur masa Renaisans awal dan Ottoman masih tetap dipertahankan.

Sejumlah menara dengan tinggi 57 meter tampak menjulang dan mengapit sebuah kuba berdiameter 39 meter.

Tak hanya turis muslim saja yang boleh masuk, wisatawan non muslim juga diperkenankan untuk masuk ke dalam masjid. Ada juga tribun khusus yang disediakan untuk wisatawan yang ingin melihat-lihat keanggunan masjid ini.

 

Nama Kul Sharif sendiri diambil dari nama salah seorang panglima sekaligus imam di Kazan Khanate saat serangan Ivan Terible. Terletak di dalam Kremlin (benteng) Kazan, tak heran jika di sekitar masjid ini juga terdapat bangunan lain seperti kantor pemerintahan Republik Tatarstan, gereja dan bangunan bersejarah lainnya.

Di dalam masjid terdapat museum yang menjadi pusat informasi tentang Islam di Kota Kazan, ada juga beberapa Alquran bersejarah yang dipamerkan di museum. Ruang wudhunya menyediakan dua keran panas dingin untuk mengantisipasi ketika musim dingin tiba.

Begitu juga di dalam masjid yang tersedia penghangat ruangan sehingga jamaah masjid tetap merasa nyaman beribadah di musim dingin.

Dikutip dari Russia Beyond, Islam adalah agama dengan jumlah penganut terbesar kedua di Rusia. Sejak berabad-abad silam, masyarakat Muslim telah hidup berdampingan secara damai dengan para pemeluk Ortodoks.

Hasil sensus pada tahun 2002 lalu mencatat jumlah warga yang secara tradisional menganut Islam ada sebesar 14,5 juta jiwa atau sepuluh persen dari total populasi nasional.

Menurut perkiraan Administrasi Spiritual Muslim di Rusia bagian Eropa, penganut Islam di Rusia pada waktu itu berjumlah sekitar 20 juta jiwa, sedangkan hasil survei Levada Center pada November 2013, sebesar tujuh persen dari populasi Rusia adalah penganut agama Islam.

Tentu makin hari makin bertambah jumlah muslim di Rusia, meski demikian dan meski terdapat perbedaan keyakinan masyarakat disana hidup rukun, itu hal yang juga perlu diterapkan di Indonesia; biarlah berbeda, kita tetap bisa rukun dan duduk bersama.

No comments