Apa yang Salah dengan 'Jalan Sendiri'?

Sendiri.

Aku yakin di luar sana juga ada orang sepertiku, yang nyaman jalan sendiri atau solo traveler.

Menurutku, hal tersebut biasa saja dan sama sekali bukan sebuah problematika. Tetapi, entah kenapa justru berbanding terbalik dengan pendapat orang-orang yang sering kujumpai.

Meskipun betah di rumah, aku juga suka jalan dan sama sekali tidak aku permasalahkan jika tak ada teman.

Mirisnya ketika aku jalan dan bertemu teman-teman mereka justru menunjukkan berbagai ekspresi.

Dari yang kaget, heran sampai kasian pernah ada.

Dulu, waktu di keramaian dan aku bertemu teman pernah ditanya "Apa kabar? Wah, jalan sama siapa nih?"

Ketika kujawab "Jalan sendiri," dia kaget. Mulai berkomat-kamit bilang terlalu berani sampai keluar nasehat selalu hati-hati.

Ada juga waktu itu aku jalan ke tempat wisata, lagi-lagi sendiri dan bertemu teman lalu saling sapa. Kemudian dia bertanya "Sama siapa kesini?"

Kujawab "Sendiri," dia hanya menggelengkan kepala, kutebak dia heran tapi tak bisa berkata apa-apa.

Nah, yang baru saja terjadi saat aku ke mall sendiri dan lagi-lagi bertemu teman lama. Pertanyaan yang sama dengan jawaban yang sama pun keluar.

Dia nyaris tertawa, lalu bilang "Makanya buruan nyari teman yang serius," sambil matanya ngelirik sosok pacar di sebelah dia.

Hehe...

Kalau hanya untuk teman jalan aku tak butuh pacar, aku butuhnya teman sehidup sesurga. Tapi nanti.

Menurutku, fenomena 'jalan sendiri' ini cukup lucu dan memang sebagian besar teman-temanku sangat tidak nyaman bahkan selalu menghindari yang namanya 'jalan sendiri'.

Ada banyak alasan yang mereka katakan; tidak berani, tidak enak, tidak nyaman, kurang seru, terlalu sepi dan lain sebagainya.

Padahal aku selalu asyik-asyik aja.

Nongkrong di cafe, sambil bawa laptop dan nulis walaupun sendiri tapi itu menyenangkan. Jalan-jalan ke mall, ke tempat wisata, hunting foto dan lain-lain meskipun dilakukan sendiri tapi tetap seru.

Bagi mereka yang kadar ekstrovert nya lebih banyak, tidak heran jika tak nyaman dengan kesendirian.

Memang, jauh berbeda denganku yang punya kadar introvert 85%.

85% introvert, 15% nya lagi introvert banget wkwk... nggak lah, bagaimanapun di waktu tertentu aku juga suka berada di keramaian dan membaur bersama banyak orang.

Tentu tak ada yang salah dengan 'jalan sendiri'. Sebagian besar orang hanya tak terbiasa dengan itu.

No comments