Bengkulu adalah provinsi dengan potensi laut yang menjanjikan, baik itu dari segi tempat wisata maupun hasil lautnya.

Selain Pantai Panjang, tempat wisata yang bernuansa laut di Bengkulu masih ada banyak. Terkhusus di Kota Bengkulu ada yang namanya Tapak Paderi.

Nah, tempat ini sangat digemari muda-mudi pasalnya objek wisata satu ini sangatlah kekinian dengan berbagai properti yang bisa dijadikan sebagai background foto.

Tak jauh dari Tapak Paderi, ada Fort Marlborough yakni Benteng peninggalan Kolonial Inggris yang digadang sebagai The Largest Fort in Southeast Asia.

Jalan-jalan di area ini tentu tak lengkap jika tidak menikmati kuliner di sekitarnya. Ada begitu banyak pedagang yang menjual beraneka macam kuliner, namun ada yang spesial disini, Ikan Bakar Jingkrak.

Mendengar namanya saja sudah membuat lidah berjingkrak-jingkrak, apalagi mencicipinya bersama teman-teman atau keluarga.

Nah, waktu jam makan siang kemarin, Rabu (28/11/2018) bersama teman aku mengunjungi Ikan Bakar Jingkrak 2 Tapak Paderi. Sebelumnya sudah memberitahu ownernya Mbak Lovita, namun kemarin dia tidak sedang berada di IBJ.

Sesampainya disana, aku menemui Mbak Diah (kasir IBJ) soalnya ada voucher yang perlu aku klaim hehe...

Setelah memilih jenis ikan yang mau dibakar, aku melihat pemandangan di sekitar. Setelah berkali-kali mengunjungi Tapak Paderi, kemarin aku melihat sisi lain tempat itu.

Sangat indah. Menurut penuturan Mbak Diah, sore hari menjelang Matahari tenggelam suasana disana sangat romantis. Di IBJ sendiri ada dua pondokan yang jadi favorit untuk melihat sunset sambil menikmati hidangan Ikan Bakar Jingkrak.

Saat weekend ada banyak pengunjung yang datang, tentu menghabiskan waktu bersama keluarga atau teman-teman sembari menikmati sajian menu-menu di IBJ akan jadi pengalaman yang tak terlupakan.

Terlebih lagi cita rasa menu di IBJ ini sangatlah menggugah selera.

Aku sebenarnya bukan penggemar seafood, tapi setelah menikmati hidangan di IBJ malah ketagihan mengeroyok Ikan dengan sambalnya yang menggoda.

Di IBJ ada beraneka menu makanan laut atau seafood. Mulai dari cumi-cumi, kepiting, udang, ikan bawal putih, bawal hitam, ikan gebur, gurame, kakap, kerapu, ikan kuwe, dan ikan nila.

Kemudian, untuk menemani hidangan seafood tersebut ada juga aneka sayuran yang bermacam-macam seperti; cah toge asin, cah kangkung, kangkung balacan, sayur asam, capcay kuah/capcay goreng, tahu-tempe, petai bakar/goreng/rebus, terong bakar/terong krispy.

Sebagai penggemar sambal, ini juga yang membuatku kegirangan disini. Sambalnya benar-benar bikin lidah takluk saking enaknya. Ada sambal jingkrak, sambal kabau, sambal dabu-dabu, sambal terong, dan sambal jengkol.

Kalau kamu tidak suka ikan-ikanan disini juga menyediakan ayam potong bakar/goreng jingkrak, ayam kampung bakar/goreng jingkrak, nasi goreng ayam dan telur.

Menemani menu makanan yang bikin lidah jingkrak-jikrak itu, disini kamu juga bisa menikmati berbagai jenis minuman. Kemarin, aku menikmati segelas es kelapa muda gula merah yang dibanderol dengan harga Rp10.000.

Sedangkan harga menu seafoodnya berbeda tegantung ikan apa yang kamu pilih. Satu ekor ikan dengan udang yang kupesan kemarin seharga Rp95.000.

Berbicara soal rasa tidak perlu diragukan lagi, jadi jangan ragu untuk datang ke tempat ini. Menikmati pemandangan yang indah dan mencicipi menu yang menggugah selera akan membuat hari-harimu semakin berwarna.