Mendekati Hari Ulang Tahun Provinsi Bengkulu, pada hari ini Senin (5/11/2018) didatangkanlah Ustaz Abdul Somad ke Bengkulu.
Barangkali tidak sedikit warga Bengkulu yang mengenal UAS sapaan akrabnya, nyaris semuanya sudah tahu bahwa UAS adalah pendakwah yang sudah dikenal seantero negeri.
Namun, kebanyakan tahu setelah beliau terkenal sehingga juga ada banyak orang yang belum mengenal lebih jauh pendakwah kondang satu ini.
UAS bernama lengkap Abdul Somad Batubara, beliau lahir pada hari Rabu, 18 Mei 1977 atau 30 Jumadil Awal 1397 H di sebuah kampung yang bernama Silo Lama, Silau Laut, Kabupeten Asahan, Sumatera Utara.
Diketahui ibu Abdul Somad bernama Hj. Rohana. Ibu dari sosok UAS merupakan keturunan dari Syekh Abdurrahman atau dikenal sebagai Syekh Silau Laut, yang merupakan ulama besar di kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara.
"Tapi saya tidak dianggap keturunan Tuan Syekh karena dari pihak perempuan. Makanya kalau ada yang bertanya keturunan Tuan Syekh, tidak saya bilang. Terus, ayah saya petani, orang biasa. Kami bukan keturunan bangsawan, bangsa yang hidup di awan," kata UAS, dilansir TribunNews.
Sejak kecil, orang tua UAS sudah memasukkan anaknya disekolah yang berkultur agama islam. Ustad Abdul Somad memulai sekolahnya di SD Al-Washliyah Medan dan tamat disana pada tahun 1990.
Ia lalu melanjutkan ke MTs Mu'allimin Al-Washliyah yang juga masih di Medan dan tamat tahun 1993.
Orang tuanya kemudian memasukkannya ke sekolah pesantren Darul Arafah di wilayah Deliserdang, Sumatera Utara. Disana ia mengenyam pendidikan selama satu tahun sebelum pindah ke Riau pada tahun 1994.
UAS bersekolah di Madrasah Aliyah Nurul Falah di wilayah Indragiri Hulu dan tamat pada tahun 1996. Setelah menamatkan sekolahnya, Ustad Abdul Somad kemudian melanjutkan pendidikannya di jenjang perguruan tinggi.
Ia kuliah di UIN SISKA Riau. Di kampus ini, Ustad Abdul Somad hanya mengenyam pendidikannya selama dua tahun saja, hingga tahun 1998.
Setelah itu, UAS melanjutkan pendidikannya di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir setelah berhasil mendapatkan beasiswa dari pemerintah Mesir.
Ia terpilih sebagai salah satu dari 100 penerima beasiswa dengan mengalahkan 900 pelamar lainnya.
Di Universitas Al-Azhar, Mesir, Abdul Somad menyelesaikan kuliahnya dalam kurun waktu 3 tahun 10 bulan dan berhasil mendapatkan gelar .Lc (License) yang merupakan gelar bagi lulusan pendidikan di kawasan timur tengah termasuk Mesir.
Ia kemudian mendapatkan beasiswa S2 dari The Moroccan Agency of International Cooperation di Dar El-Hadith El-Hassania Institute, Maroko.
"Lalu dapatlah tahun 2004 saya berangkat, 2006 akhir dapatlah gelar setelah dua tahun di sana dari Darul Hadits di Rabat, nama gelarnya DESA. Tapi malu saya memakainya. Masa jauh-jauh balik Desa. Jadi saya tulis ajalah Lc, MA. Karena kebanyakan orang pakai MA," cerita UAS.
Setelah melamar pekerjaan ke sejumlah tempat, UAS lalu pulang ke rumah orangtuanya di Riau dan menjadi dosen di sebuah universitas swasta.
Ia kemudian mengikuti tes untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil. UAS mendapatkan kabar bahwa dirinya diterima sebagai dosen kontrak di universitas yang ada di Brunei Darussalam.
"Hari itu pikiran bercabang. Kata emak saya tak usahlah kau pergi lagi karena sudah terlalu lama jauh. Anak tak banyak, saya anak pertama adik saya anak ke-dua. Kau di sini sajalah walaupun hujan batu di sini hidup juga kau nanti. Itu skenario Allah SWT," ucap UAS.
Diketahui bahwa Ustaz Abdul Somad telah menikah. Istrinya merupakan seorang istri yang taat. Abdul Somad sendiri menikah pada usia 31 tahun di tahun 2008. Anaknya bernama Mesian Haziq Abdillah.
Kini UAS aktif sebagai pendakwah, video-video ceramahnya pun viral di dunia maya dan diakses atau ditonton banyak orang.
Ia disukai banyak orang karena pribadinya yang sederhana dan ramah, materi-materi ceramahnya selalu bisa ditelaah dengan baik oleh pendengar.
Nama UAS kian melejit saat ia disebut-sebut sebagai calon Wakil Presiden tahun 2019 mendampingi Prabowo Subianto, namun UAS lebih memilih mengabdikan diri sebagai seorang pendakwah.
Hari ini, Ustaz Abdul Somad dijadwalkan mengisi tabligh akbar di Masjid Raya Baitul Izzah, Bengkulu. Kehadiran UAS diharapkan akan menjadi peneduh dan mempererat silaturahmi masyarakat Bengkulu.
No comments