Catatan Akhir Tahun 2018, Apa Saja yang Telah Kulakukan?


Waktu menggerus banyak hal, detik berganti menit, menit pun menjadi jam, berubah ke hari, minggu, bulan, dan tahun.

Di hari-hari terakhir di tahun 2018 ini, aku ingin introspeksi diri. Aku ingin mengulas apa-apa saja pencapaian beserta kegagalanku di tahun ini.

Di awal tahun 2018 dulu ada lima target yang menjadi fokusku. Pertama, menemukan pekerjaan yang cocok.

Sebenarnya, definisi pekerjaan yang cocok itu sangat fleksibel menurutku. Selama kita nyaman berada disana dan mengerjakan pekerjaan yang diamanahkan, itu sudah cocok namanya. Namun, maksudku dulu adalah dengan aku menjadi seorang penulis. Lebih spesifiknya lagi penulis fiksi, bisa novel, puisi, atau cerita pendek.

Disini juga kucatat berkali-kali kegagalanku. Karena di beberapa penerbit yang kuajukan, tulisanku masih belum menemukan tuannya. Dan semoga di tahun 2019, Allah berkenan mengabulkan impianku ini, aamiin.

Selama 2018 pekerjaanku adalah menjadi sekretaris redaksi di salah satu media online di Bengkulu. Kemudian beranjak darisana lagi-lagi aku menjadi sekretaris di sebuah perusahaan yang baru membuka cabang di Bengkulu dan hingga sekarang, karena baru juga dua bulan aku bekerja disana.

Aku hanya perlu menyukai pekerjaanku yang sekarang, disela-sela waktuku yang tetap mengirimkan tulisan ke penerbit. Sebab insyaAllah aku tak akan menyerah.

Targetku yang kedua dulu yakni, menulis minimal satu artikel per hari di blog ini. Dari Januari hingga Desember grafiknya naik turun, namun alhamdulillah terpenuhi. Target satu ini tercapai.

Kemudian target ketigaku, lebih pandai menjaga kesehatan. Aduh, ini kalau dibilang gagal total nggak juga soalnya sering terjebak hujan jadinya demam, pilek, malaria pun kambuh.

Untuk cuma terjebak hujan, kalau terjebak perasaan sayang kan bahaya wkwk...

Target ke empatku adalah traveling, alamak ini benar-benar gatot alias gagal total. Nggak gagal juga sih, barangkali cuma belum saja, karena kesibukan yang cukup menyita waktu alhasil cuma keliling Bengkulu inilah. Belum sempat ke provinsi tetangga apalagi ke luar negeri.

Semoga di tahun 2019 bisa traveling, aamiin.

Target ke lima atau yang terakhir adalah lebih banyak memberi. Aku mulai membiasakan untuk memberikan hadiah pada orang-orang yang kusayang, orang-orang terdekatku, karena senang rasanya membelikan hadiah untuk orang lain dari hasil keringat sendiri.

Namun, untuk bersedekah aku selalu menilainya kurang. Aku harus lebih banyak memberi atau bersedekah pada orang yang membutuhkan uluran tangan.

Aku harus menjadi lebih baik lagi, lebih hebat lagi dan tentunya aku tak boleh menyerah atas apa yang belum mampu kugapai. Terutama hal tersebut adalah impianku, aku tak boleh menyerah baik itu dalam berdoa ataupun berusaha.

Semoga Allah meridhoi langkahku dan langkahmu dalam menjadi pribadi yang lebih baik lagi, menjadi orang yang lebih hebat lagi. Aamiin.

Terima kasih 2018, dan 2019 aku siap menyambutmu. Bersahabat baiklah denganku ^_^

4 comments

  1. Salam kenal mbak...semoga keinginan untuk Traveling di tahun 2019 bisa terwujud. Salam Kukuruyuk dari Semarang

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hey, salam kenal... keinginan kita di tahun 2019 bisa terwujud, aamiin... salam camkoha dari Bengkulu...

      Delete
  2. Semoga terkabul, Mbak. Oh ya, ada baiknya benahi juga tulisan Mbak adri segi gramatika agar sesaui PUEBI sekarang. Penerbit akan selektif. Tak mudah meminang penerbit agar melirik karya kita, maka upayakan agar bisa menyajikan ayng terbaik.
    Jangan menyerah, ya.
    Semoag pula bisa jalan-jalan ke luar Bengkulu. Namun menurut saay Mbak suadh bisa keliling bengkulu saja hal keren. Tak semua orang bisa demikian. Pokoknya semangat!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah terimakasih atas sarannya... jadi termotivasi lagi, iya memang harus ada banyak perbaikan lagi ke depannya.

      Dan bisa jalan-jalan sambil menulis... :)

      Delete