Semakin Dewasa, Kamu Akan Sadar Bahwa Orang Baik Hati Sangat Langka


23 tahun sudah usiaku, selama hampir seperempat abad tersebut ada begitu banyak hal yang kualami. Dipikirkan oleh pikiranku, dipendam dalah hati, dan dilihat oleh mata.

Entah kenapa, semakin usiaku bertambah justru aku merasa ada sesuatu yang salah dengan manusia. Berkali-kali kupikirkan, rasanya hal tersebut memang salah.

Atau...

Apa hanya aku yang terlalu melankolis?

Kupikir, ini tidak seperti itu. Sebab, benarlah bahwa ada 'something wrong' dengan manusia. Ketika kekuasaan dan uang mereka nomor-satukan.

Aku mengkacamatai beberapa hal dari beberapa pengamatan. Sekarang ini, manusia tidak lagi memandang usia melainkan siapa yang paling berkuasa.

Maksudku begini, misalnya Si A berusia 40 tahun dan dia memiliki kekuasaan atau seorang pimpinan besar. Sementara ada Si B yang berusia 50 tahun menjadi karyawan atau bawahan Si A.

Nah, Si A selalu saja semena-mena atau bisa berkata sekasar yang ia mau dan bisa melakukan apa saja termasuk memarahi Si B. Padahal, itu hanya masalah emosi Si A yang kurang stabil.

Dunia ini semakin tua, dan kupikir orang yang baik hati itu sangat langka. Semakin kudewasa, semakin kusadar bahwa yang lebih muda tidak lagi menaruh hormat pada yang lebih tua.

Hanya karena kekuasaan mereka berani menginjak-injak, berani berkata seenak perut, dan seolah tak tahu bahwa seseorang yang dihadapinya dari segi umur lebih tua darinya. Sama sekali tak ada sopan santun.

Aku jadi teringat zaman waktu di Sekolah Dasar, hormat pada yang lebih tua itu sangat dianjurkan demi menjaga sopan santun atau dengan kata lain menjadi orang yang memiliki karakter dan tatakrama yang baik.

Namun, realita sekarang sungguh memilukan. Kadang, melihat hal semacam itu hatiku terasa disayat-sayat sekalipun orang tersebut tidak sedang melukaiku.

Tapi, melihatnya menginjak-injak orang lain yang lebih tua hanya karena dia berkuasa itu miris sekali. Percuma kaya harta tapi miskin moral.

Dan memang sangat sulit ditemui orang yang kaya hati dan hartanya. Orang-orang baik hati sekarang amatlah langka, hormat-menghormatinya hanya disebabkan alasan kekuasaan. Padahal sejatinya semua manusia sama dalam pandangan Tuhan.

Hanya iman dan takwa yang menjadi pembeda, maka... ayo menjadi sebaik-baik manusia.

No comments