Puan...

sumber gambar: Google
Dari Lombok kau Bernyanyi,
Hingga sampai rindu mengalir,
Ia perlahan sampai pada swarnadwipa
Ada kotaku di dalamnya.

Dari Tanah Paser kau kirimkan berjuta ucapan, membumbung hati yang temaram, yang terperangkap dalam kesendirian dan sepi.
Ucapanmu magis, mengubah muram jadi terang,
Sendu jadi bahagia.

Kau selalu tahu muara ceritaku tanpa harus ku katakan.
Kau teduhku saat ku gundah
Kau rinduku yang tak dapat kugapai, namun hadir selalu pada lagu yang kau kirimkan.

Aku mengenalmu tanpa disengaja,
Tapi bahagia dan rasa yang kubuat sengaja.
Hatiku luluh pada cerita-ceritamu. Terlebih suaramu.
Mungkin begitu memang seharusnya, karena sungai Mahakam menggemgan rasa pada tenangnya. Hingga sampai rindu ditelingamu puan dari angin semilir pulau Borneo.



Bengkulu, 21 Maret 2019

Alheru Akbar

No comments