Dalam diamku ada rasa yang mulai mengadu
Mengucap peribahasa yang bersuara malu-malu
Bahkan di sepertiga malam senantiasa diriku terpaku
Hening dalam kekhusyukan memohon jawab dari-Mu
Tentang rasa yang merindukan fitrahnya
Andai ungkap rasa kini berhak memilih dirinya
Aku ingin kesucian dapat bermekaran sempurna
Ketika dia yang Engkau anggap mulia
Datang melukis kesiapan tuk warnai kesetiaan sejati
Menebarkan bahagia dalam barokah bernama sakinah
Jika nanti aku harus mengenal ungkap kata cinta
Yang rupanya adalah rasa yang senantiasa ku pinta
Izinkan aku mencintai dia yang pantas aku cintai
Dia yang mencintai-Mu melebihi apa yang dia miliki
Jika nanti aku harus memahami peribahasa dari kata cinta
Yang rupanya adalah rasa yang senantiasa kurindukan
Izinkan aku mencintai tanpa harus menghilangkan rasa cintaku pada-Mu
Tanpa harus menggantikan rasa sayangku pada-Mu
Karena cinta yang ku ingin tak bisa terungkap agar bisa terlihat
Ia hanya bisa dirasa dalam hati, tersimpan utuh di sudut jiwa
Menemani dalam doa yang menyadarkan ku akan siapa pemilik rasa
Bengkulu, 21 Maret 2019
Penyair Terlupa (John ID)
No comments