Hujan pagi ini, kantor masih sepi dan seperti biasa selalu aku yang datang lebih pagi. Aku hanya suka keheningan saat belum ada banyak orang.
Hujan kali ini sepertinya membawa pikirku melayang jauh. Betapa tidak aku sedang amat bahagia sekarang. Tadi malam aku diberitahu seorang teman bahwa dia lolos S2 ke Luar Negeri yakni China. Aku sangat bahagia karena paham betul bagaimana kerasnya dia berusaha dalam satu tahun terakhir.
Dua sahabatku berhasil menggenggam mimpinya.
Dan Tuhan, maaf khilafku sempat berpikir yang tidak-tidak. Aku sedikit ingin protes. Kenapa dan mengapa?
Hidup memang bukan bahan perbandingan, aku tahu itu. Tapi aku hanya ingin bertanya; temanku berusaha keras untuk S2 selama kurang lebih satu tahun terpontang panting dan akhirnya dapat. Temanku selepas kuliah mengajar dan ikut tes berhasil jadi PNS.
Sementara aku, terlunta-lunta bertahun-tahun mengenyam pahit getirnya perjuangan kenapa belum juga bisa berhasil meraih impianku? Disini hatiku patah.
Aku hanya ingin menanyakan itu, pada-Mu Tuhan.
Maaf karena sudah menjadi hamba yang tak tahu diri.
Tapi, dalam hatiku yang paling dalam... aku yakin ini hanyalah masalah waktu. Tuhan tidak mungkin membiarkan hamba-Nya yang telah bersungguh-sungguh berusaha sepenuh hati dan berjuang keras menjadi sia-sia. Tidak mungkin.
Tuhan Maha Baik. Maka pasti dia akan memberikan yang jauh lebih baik.
Sekarang, aku masih harus menyibukkan diri di meja sekretaris perusahaan ini. Nanti, saat tiba waktuku menggenggam impian, itulah saatnya mengudara.
Bismillah, kuserahkan semuanya pada-Mu Tuhan.
No comments