![]() |
suntikan semangat di New Delhi |
India merupakan Negara dengan penduduk yang padat, dan barangkali teman-teman pernah membaca sesuatu yang buruk mengenai kebersihan Negara satu ini. Sesuatu yang memang kulihat dengan mata kepalaku sendiri di sebagian sudut ketika di Kota Mumbai Provinsi Maharashtra dan di Kolkata Provinsi West Bengal.
Baca tulisan terkait
Mumbai adalah kota besar yang bisa dikatakan sebagai kota terpusatnya ekonomi di Negara itu. Seorang tourguide menceritakan kepadaku bahwa di Mumbai seseorang bisa saja bergaji Rp30 juta per bulan tapi dia tetap tidak bisa punya tanah di Mumbai.
Aku lantas bertanya kenapa bisa begitu? Dia bilang tanah di Mumbai sudah dibangun semacam apartemen, rumah susun, supermarket, pabrik, dan perusahaan. Jadi, tidak ada 'space' lagi untuk membangun rumah dengan tanah milik sendiri apalagi hanya pekerja biasa walaupun gajinya Rp30 juta per bulan.
Baca tulisan terkait
Sedangkan di Kolkata, juga tidak beda jauh dengan Mumbai. Kemudian pada tanggal 24 Juli 2019, aku dan rekan-rekan melanjutkan perjalanan menuju New Delhi, Ibukota Negara India.
Dari Mumbai ke Kolkata kemudian ke New Delhi dengan pesawat rasanya cukup melelahkan, teman. Tapi tentu menyenangkan.
![]() |
Le Meridien di New Delhi |
Karena lingkungan penginapan kami adalah lingkungan pemerintahan dan terdapat banyak tempat tinggal petinggi Negara, jadi sangat asri dan indah. Aku amat terpukau.
New Delhi sangat tertata rapi, taman kotanya sangatlah indah bahkan kulihat banyak sekali kera atau monyet di sana yang tidak mengganggu keasrian kota.
Di New Delhi kami banyak menghadiri pertemuan dengan orang-orang penting dan juga menghadiri seminar.
Pengalaman terpenting di New Delhi yang tak akan pernah kulupakan adalah ketika kami para delegasi berkunjung ke KBRI untuk memenuhi undangan makan malam.
Ya Allah...
Aku serasa pulang ke Indonesia *hehee tapi bener-bener aku terharu, bukan apa-apa tapi karena makanannya. Secara sejak tiba di India makanannya tidak ada yang cocok denganku*
Untuk diketahui, Kedutaan Besar Republik Indonesia di India beralamat di No.50-A, Kautilya Marg, Diplomatic Enclave, Chanakyapuri, New Delhi, Delhi 110021, India.
Sesampainya disana aku dan rekan-rekan disambut dengan ramah, sejenak sebelum makan malam kami berbincang-bincang dengan Bapak Arto Suryo (Sidharto Reza Suryodipuro) Dubes RI di India, Ibu Fientje Maritje Suebu Wakil Kepala Perwakilan (yang menjemput kami di bandara), lalu ada juga Istri Pak Arto Suryo (cantik dan ramah), serta ada banyak staf Kedutaan yang lain.
![]() |
aku nyempil di sebelah kiri (fotografernya kenapa lah yaa) dan yang berstiker tidak ingin dipublikasi fotonya hehee |
Sangat menyenangkan. Aku amat bahagia terlebih ketika mencium aroma makanan *oalaahhh hahaa* terhidang di meja makan ada sate, gado-gado, bakso, rendang, buah-buahan, aneka kue khas Indonesia, olahan udang dan sambal khas Indonesia, ada juga sambal terasi, dan lain sebagainya dilengkapi kerupuk.
Makanan-makanan itu ibarat suntikan semangat sekaligus obat rindu pada kampung halaman. Berat rasanya beranjak dari KBRI dan kembali ke hotel. Namun karena sudah larut malam, kami kemudian berpamitan.
Kami di New Delhi selama tiga hari, pada hari kedua dengan penginapan tetap di Le Meridien New Delhi, kami jalan-jalan ke Taj Mahal di Kota Agra Provinsi Uttar Pradesh. Dari New Delhi ke Agra memakan waktu perjalanan selama lima jam jalur darat, dan akan kuceritakan serunya di tulisan berikut.
So, jangan bosan baca tulisan-tulisanku yaa teman ^_^ jika ingin membaca tulisan bertema Traveling lainnya, klik saja Kategori Traveler di blogku yaa atau bisa klik link di bawah ini :)
Aku penasaran mba dalam rangka apa ke sana, aq kepo deh ��
ReplyDeleteJd keinget wkt ke Aussy kmrn, gk ad jg mknn yg cocok, seketika ktmu masakan indo dn org2 indo duh berasa plng ke rumah
kesana dalam rangka belajar mbak hehee sama menghadiri seminar2... plus jalan-jalan juga :D
Deletewah, hotelnya bagus banget. jadi pengen mampir :D
ReplyDeletehayuukk hayuukk mampir hehee...
Delete