Surat untuk Diriku di Masa Depan (part IV)

sumber gambar: google
Bismillah...

Hai diriku, apa kabarmu? Sekarang aku menulis ini tepat tanggal 1 Oktober 2019 di pagi hari. Aku sengaja datang lebih pagi ke kantor hanya untuk meluangkan waktu menulis ini.

Kau pasti tahu kan? Hari ini usiamu tepat 24 tahun. Wah, kau sudah bertambah dewasa. Jika kau di masa depan menyempatkan untuk membaca ini maka ketahuilah bahwa sejauh ini kau adalah perempuan yang cukup kuat.

Kau melakukan beberapa hal keren seperti menerbitkan buku terbarumu di tahun ini yang berjudul 'Sun Flower' kemudian kau juga sudah mengunjungi Malaysia yang kedua kali walau cuma transit beberapa jam *hehee* yang menjadi pengalaman terbaru adalah kau sudah berkunjung ke Negara India, dan lain sebagainya ada banyak hal yang kau lakukan sebelum usia 24.

Hei diriku...
Aku masih belum menyerah untuk menjadi penulis seperti cita-cita sejak dulu, tapi jika pada akhirnya tak mampu maka jalanilah dengan ikhlas apa yang sudah ditakdirkan Tuhan untukmu.

Rasanya aku ingin mengintip masa depan dan melihat impian-impianmu, apakah sudah tercapai semuanya? Aku selalu berdoa agar mimpi tersebut bisa menjadi kenyataan.

Menjadi penulis hebat dan mengunjungi banyak Negara, teruslah berusaha untuk itu. Tapi juga jangan abai pada Mama, Bapak, dan Adek. Kau boleh sibuk, tapi luangkan waktu untuk mereka bertiga.

Aku berharap ketika kau -diriku- membaca ini, kau semakin bertambah cantik, baik, sehat, dan sukses. Jadilah perempuan hebat!

Dan, apa kabar belahan jiwamu?

Hei, di usia 24 ini aku masih belum bertemu dengannya. Kau tahu kan, aku sulit untuk mencintai seseorang dan terlebih aku tidak tahu caranya jatuh cinta.

Semoga benar bahwa belahan jiwamu adalah cinta pertama dan cinta terakhir hingga ke Jannah-Nya.

Hai diriku...
Semoga belahan jiwamu adalah lelaki yang mencintai sepenuh hati. Membimbingmu dengan baik, mengajarimu banyak hal, tidak pernah kasar dan selalu membantumu. Dan yang pasti, semoga dia adalah lelaki yang taat pada perintah Tuhan. Tidak masalah dia ganteng atau tampan, yang terpenting dia tidak pernah meninggalkan Tuhan. Agar dia mampu membawamu ke surga-Nya.

Hmmm...
Matahari semakin beranjak naik, sebenarnya masih ada banyak hal yang ingin kuceritakan. Semoga kau dalam keadaan yang lebih baik dari aku ketika menulis ini. Aku mencintaimu diriku, aku berdoa agar ketika kau membaca ini di masa depan, kau sudah duduk manis menikmati impianmu bersama orang-orang tercinta.

^_^

1 comment

  1. WAh baru habis kontemplasi nih.. nice mba. Semoga tetap semangat menulis

    ReplyDelete