Ramadan 1441 H Day 1, Tanamkan Semangat Berbenah dalam Diri


Bismillah...

Alhamdulillah, hari ini 24 April 2020 kita umat muslim melaksanakan ibadah puasa Ramadan hari pertama. Syukur hendaknya selalu kita lantunkan sebab masih bertemu dengan bulan yang amat mulia, bulan yang penuh keberkahan dan penuh ampunan.

Berbeda dengan Ramadan sebelum-sebelumnya, kali ini kita berada di tengah wabah covid-19 dan ada banyak aktivitas yang dibatasi. Kita belum bisa tarawih berjamaah di masjid, belum pula bisa melaksanakan buka bersama ramai-ramai, dan belum diperkenankan pergi ke sana ke mari, demi mencegah penyebaran pandemi.

Keadaan yang demikian janganlah diratapi, di setiap kejadian tentu ada alasan dan hikmah yang Allah selipkan. InsyaAllah keadaan akan membaik seperti sedia kala, karena itu kita jangan berhenti berusaha menjaga kesehatan dan janganlah pula berhenti berdoa.

Nah teman-teman, Ramadan hari pertama ini hal apa saja yang terlintas di pikiran?

Saya sendiri selain memikirkan pandemi ini, juga memikirkan bagaimana menanamkan semangat berbenah dalam diri. Semangat memperbaiki diri menjadi manusia yang lebih baik lagi, dan menjadi hamba yang dicintai-Nya.

Semangat ini harus kita bangun dalam diri, sebab seperti yang kita tahu bahwa dunia yang fana ini hanya sementara. Kelak kita akan kembali ke kampung halaman akhirat yang abadi.

Untuk itu, sudah selayaknya menyiapkan bekal sebanyak mungkin. Eh, bukan bekal nasi dan camilan yaa hehee maksud saya bekal menuju akhirat yakni amal ibadah. Mulai dari memikirkan ini, ayo introspeksi diri.

Saya sendiri merasa amatlah kurang dalam beribadah. Dan di hari pertama Ramadan 1441 H ini bertekad untuk mulai menanamkan semangat berbenah agar bisa menjadi manusia yang lebih baik lagi.

Nah, jika selama ini ada yang ngaji hanya dua lembar dalam sehari, bisa ditingkatkan lagi menjadi empat lembar. Tidak perlu sekaligus, mulai saja dengan mencicil selepas salat wajib, kalau sudah mampu tambah lagi dan targetkan khatam Al-Quran. Jika selama ini jarang salat sunnah, Ramadan kali ini mulailah dengan membiasakan salat dhuha dan tahajud. Serta ibadah lainnya termasuk melakukan kebaikan kepada orang-orang di sekitar kita.

Kalau selama ini ada yang suka banget mengeluh, mulailah dikurangi. Jika terbesit ingin mengeluh maka segeralah istighfar. Atau jika selama ini suka berkata-kata kasar baik di dunia maya atau di kehidupan nyata, mulailah didik lisan kita. Ketahuilah bahwa kata-kata bisa menjadi pedang bermata dua yang dapat melukai orang lain dan bisa menyerang diri kita sendiri.

Dear, ayo sama-sama kita pahami bahwa Ramadan bukan hanya tentang sahur dan berbuka atau menahan lapar saja. Selama bulan Ramadan harusnya kita mengerti bagaimana rasanya saudara-saudari yang kelaparan di luar sana. Selama bulan ramadan pintu ampunan dibuka selebar-lebarnya, bukankah Allah ingin kita memohon ampunan? Sebab kesalahan dan dosa selama ini sudah menggunung.

Di bulan Ramadan ini kita diberi kesempatan untuk menghapus dosa-dosa di masa lampau dengan melakukan ibadah dan kebaikan. Selain belajar mengikat nafsu liar, di bulan yang mulia ini kita juga harus terus semangat dalam berbagi kepada sesama apalagi saat ini di tengah-tengah pandemi. Jika belum bisa memberikan bantuan dalam bentuk makanan atau alat pelindung diri, paling tidak kita bisa membagikan informasi yang bermanfaat di dunia maya. Dan kita bisa mengirimkan banyak doa untuk saudara-saudari kita.

Dan dalam hal membenahi diri sendiri ini bisa dimulai dengan menyusun aktivitas selama 24 jam, jadi semoga setelah Ramadan nanti kita mampu menjadi pribadi yang baru yakni manusia yang lebih baik lagi. Dan hal terpenting adalah untuk mengawali semua itu dengan niat.

Niatkan hanya karena Allah subhana wa ta'ala. Jika di suatu waktu semangat itu melemah, hendaknya kita banyak istighfar. Dapat pula meminta teman untuk mengingatkan kita, dan tanamkan dalam hati serta pikiran bahwa dunia ini sungguhlah sementara. Lantas apa jawaban yang harus dikatakan saat nanti ditanya umur puluhan tahun dihabiskan untuk apa?

Banyak-banyak mengingat mati adalah salah satu cara agar semangat ibadah kita tetap terjaga. Semoga saya, kamu, dan kita semua masuk golongan orang-orang yang mencintai Allah dan kelak Dia tempatkan ke dalam surga-Nya.

Aamiin...

Yuk, semangat yuukk!!!
Semangat dalam beribadah dan semangat menebar kebaikan.

2 comments

  1. Selamat datang bulan kemuliaan, insyaallah karena Allah SWT beribadahnya, saling memaafkan mbk

    ReplyDelete
  2. Semangat! Marhaban ya Ramadhan. Semoga Pandemi ini cepat berakhir.

    ReplyDelete