Rindu Traveling Melanda di Masa Karantina, Ini Solusinya

Eva Destrianti
Eva Destrianti

Apa kabar teman-teman? Semoga selalu sehat yaa meski corona ada di mana-mana. Tak terasa sudah cukup lama kita menerapkan #dirumahaja, dan rindu traveling pun akhirnya melanda.

Sejak corona memakan banyak korban, konten di blog yang bertema traveling tidak pernah update lagi hingga akhirnya saya menulis ini.

Sebelum itu, untuk kita ketahui bersama bahwa per Senin (13/4/20) pagi, korban jiwa yang disebabkan covid-19 semakin bertambah. Mengutip Kompas dari data John Hopkins University, di seluruh dunia terkonfirmasi sebanyak 1.846.680 kasus positif covid-19.

Dari jumlah tersebut, ada 114.090 pasien dikonfirmasi meninggal dunia. Sementara jumlah pasien sembuh sebanyak 421.722 orang. Sedangkan data di Indonesia per Minggu (12/4/20) terkonfirmasi sebanyak 4.241 kasus positif corona. Ada 373 orang meninggal dunia dan 359 pasien dinyatakan sembuh.

Mari kita tetap ikhtiar menjaga kesehatan dan berdoa semoga corona segera pergi dan kita bisa traveling lagi. Duka mendalam dan doa juga jangan lupa dikirimkan untuk para korban, insyaAllah syahid di jalan-Nya.

Nah teman, untuk mengatasi rindu traveling yang melanda di masa karantina ini, berikut saya simpulkan berdasarkan aktivitas yang saya lakukan selama #dirumahaja.

1. Melihat koleksi foto traveling

Jangankan untuk traveling, keluar rumah aja di saat seperti sekarang sangat dilarang kecuali penting bukan kepalang. Oleh karena itu demi mengobati rasa rindu akan traveling, teman-teman bisa melihat lagi koleksi foto-foto saat dulu pernah traveling.

Saya sendiri melakukan ini, sedikit terobati meski sesudahnya rindu itu justru semakin menggunung *rasanya sama kayak merindukan orang yang jauh di sana wkwk* tapi setidaknya sudah terobati.

2. Liburan di halaman rumah

Selama ini mungkin saja kita kurang peduli dengan halaman rumah, kesempatan selama masa karantina bisa dimanfaatkan untuk membersihkan halaman rumah. Anggap saja sedang membersihkan hutan untuk berkemah.

Teman-teman juga bisa mulai bercocok tanam, seperti saya beberapa hari lalu bersama nenek kos menanam bunga setelah selesai membersihkan halaman.

Kalau mau liburan ekstrim di halaman rumah, bisa juga mendirikan tenda sambil memanggang ubi, sosis, atau bahkan daging. Percayalah ini tidak kalah seru dari traveling sungguhan di tempat wisata.

3. Baca buku tentang perjalanan

Bagi teman-teman yang suka membaca, ini bisa menjadi solusi yang bagus. Apalagi didukung dengan koleksi buku yang belum sempat dibaca. Bisa baca novel, kumpulan cerpen, hingga buku non-fiksi yang bertema perjalanan.

Dengan begitu, otak juga akan ikut berimajinasi dengan petualangan yang kita baca. Meski raga di rumah tapi pikiran melanglang buana.

Selain di buku, dapat pula membaca artikel tema traveling di internet. Selain mengobati rasa rindu, pengetahuan kita juga semakin bertambah.

Nah, itulah tiga hal yang pernah saya lakukan untuk mengatasi rindu traveling ketika corona ada di mana-mana. Mari kita manfaatkan waktu luang sebaik mungkin, jangan lupa perkuat juga ibadah.

Kembali mengingatkan lagi kalau memang terpaksa harus keluar rumah, jangan lupa pakai masker yaa. Hand sanitizer juga, dan harus jaga jarak dengan orang lain, sepulangnya langsung bersih-bersih dan jangan dulu menyentuh area wajah kecuali sudah selesai cuci tangan.

Semoga saya, kamu, dan kita semua sehat selalu. Aamiin...

2 comments