Di Kota Mati


Mati
Suatu hari kau berada di kota mati
Jendela-jendela tua berwarna hitam putih
Katamu di sana ramai sekali tetapi hatimu sepi

Seolah waktu terhenti mengekang langkah kaki
Dan perlahan kau tertatih...

Katamu, kau sedang menanti
Sosok aku berada di seberang jalan belang hitam putih
Katamu aku harus tersenyum dan berlari
Tetapi, bukankah kita sama-sama tertatih?

Aku...
Aku juga ada di kota mati
Pembicaraan kosong kudengar tanpa henti
Gelak tawa mengencangkan urat nadi
Risih,
Aku tak terlalu suka hingar bingar seperti ini
Mari pergi kataku, melarikan diri dan genggam jemari
Mencari warna-warni hidup ini


Bengkulu, 26 Februari 2020

No comments