Hai teman-teman, pernahkah kalian melakukan tes kepribadian?
Aku pernah, cukup sering malah. Tes kepribadiannya di internet secara online di website yang beda-beda. Salah satu web tes kepribadian yang pernah kulakukan ini alamatnya: www.16personalities.com.
Coba saja, dan masih ada banyak website yang menyediakan tes kepribadian secara online. Nah, ini ceritaku yang merupakan seorang INFP atau mediator. Fyi, setiap aku tes hasilnya selalu INFP sejak dulu. Padahal beberapa pertanyaannya berbeda, tapi tetap hasilnya INFP.
Aku tes kepribadian untuk lebih memahami diri sendiri, sebab siapa lagi yang akan memahami dan mengerti kita dengan sangat baik kecuali diri sendiri kan? Mengenal diri sendiri adalah cara untuk menerima dan mencintai diri. Ini penting untuk kesehatan mental kita, karena merasa damai atau kacau itu berawal dari dalam diri.
Sebagai seorang mediator atau INFP (Introvert, Intuitive, Feeling, Perceiving) berikut penjabaran yang aku kutip dari web www.16personalities.com, dan ya! aku membenarkan ini:
Kepribadian Mediator adalah idealis sejati, selalu mencari celah kebaikan bahkan pada orang atau kejadian terburuk sekalipun, mencari cara untuk membuatnya menjadi lebih baik. Walaupun mereka mungkin dirasa pendiam, tidak ramah, bahkan pemalu, Mediator memiliki api dan semangat di dalam dada yang benar-benar dapat bersinar. Mencapai 4% dari populasi, sayangnya, risiko merasa salah dipahami cukup tinggi bagi tipe kepribadian Mediator – tetapi jika mereka menemukan orang yang memiliki kecenderungan yang sama untuk diajak berbicara, keharmonisan yang mereka rasakan akan menjadi sumber kesenangan dan inspirasi.
Mediator dipandu oleh prinsip mereka, bukan oleh logika, kegembiraan, atau kepraktisan. Saat menentukan cara untuk bergerak maju, mereka akan memperhatikan kehormatan, keindahan, moralitas dan nilai – Mediator dipimpin oleh kemurnian iktikad mereka, bukan penghargaan dan hukuman. Orang yang memiliki tipe kepribadian Mediator bangga dengan kualitas ini, dan memang demikian, tetapi tidak semua orang memahami pendorong dibalik perasaan itu, dan itu dapat menyebabkan pengucilan.
Coba saja, dan masih ada banyak website yang menyediakan tes kepribadian secara online. Nah, ini ceritaku yang merupakan seorang INFP atau mediator. Fyi, setiap aku tes hasilnya selalu INFP sejak dulu. Padahal beberapa pertanyaannya berbeda, tapi tetap hasilnya INFP.
Aku tes kepribadian untuk lebih memahami diri sendiri, sebab siapa lagi yang akan memahami dan mengerti kita dengan sangat baik kecuali diri sendiri kan? Mengenal diri sendiri adalah cara untuk menerima dan mencintai diri. Ini penting untuk kesehatan mental kita, karena merasa damai atau kacau itu berawal dari dalam diri.
Sebagai seorang mediator atau INFP (Introvert, Intuitive, Feeling, Perceiving) berikut penjabaran yang aku kutip dari web www.16personalities.com, dan ya! aku membenarkan ini:
Kepribadian Mediator adalah idealis sejati, selalu mencari celah kebaikan bahkan pada orang atau kejadian terburuk sekalipun, mencari cara untuk membuatnya menjadi lebih baik. Walaupun mereka mungkin dirasa pendiam, tidak ramah, bahkan pemalu, Mediator memiliki api dan semangat di dalam dada yang benar-benar dapat bersinar. Mencapai 4% dari populasi, sayangnya, risiko merasa salah dipahami cukup tinggi bagi tipe kepribadian Mediator – tetapi jika mereka menemukan orang yang memiliki kecenderungan yang sama untuk diajak berbicara, keharmonisan yang mereka rasakan akan menjadi sumber kesenangan dan inspirasi.
Mediator dipandu oleh prinsip mereka, bukan oleh logika, kegembiraan, atau kepraktisan. Saat menentukan cara untuk bergerak maju, mereka akan memperhatikan kehormatan, keindahan, moralitas dan nilai – Mediator dipimpin oleh kemurnian iktikad mereka, bukan penghargaan dan hukuman. Orang yang memiliki tipe kepribadian Mediator bangga dengan kualitas ini, dan memang demikian, tetapi tidak semua orang memahami pendorong dibalik perasaan itu, dan itu dapat menyebabkan pengucilan.
"Tidak semua emas berkilau, tidak semua pengembara tersesat; orang tua yang kuat tidak melemah; akar yang dalam tidak dapat membeku." - J. R. R. Tolkien
Kita Tahu Siapa Kita, tetapi Tidak Tahu Akan Jadi Apa Kita
Dalam bentuk terbaiknya, kualitas ini memungkinkan orang dengan tipe kepribadian Mediator berkomunikasi secara mendalam dengan orang lain, mudah berbicara menggunakan metafora dan perumpamaan, dan memahami dan menciptakan simbol untuk menyampaikan ide mereka. Kekuatan gaya komunikasi intuitif ini sangat memungkinkan untuk berkecimpung di pekerjaan kreatif, dan tidak mengherankan jika banyak Mediator terkenal adalah pujangga, penulis dan aktor. Memahami diri dan tempat mereka di dunia ini merupakan hal yang penting bagi kepribadian Mediator, dan mereka menjelajahi ide ini dengan menonjolkan diri dalam pekerjaan mereka.
Mediator memiliki bakat untuk mengekspresikan diri, memperlihatkan keindahan dan rahasia mereka melalui mefora dan karakter fiksi.
Kemampuan mediator dalam berbahasa tidak hanya dalam bahasa ibu mereka, tetapi – mereka dianggap berbakat dalam hal mempelajari bahasa kedua (atau ketiga!). Bakat berkomunikasi juga memungkinkan tercapainya keinginan Mediator untuk menggapai keharmonisan dan membantu kepribadian ini untuk bergerak maju memenuhi panggilan mereka.
Mendengarkan Banyak Orang, tetapi Berbicara Sedikit
Tidak seperti tipe kepribadian yang lebih sosial, Mediator akan memfokuskan perhatian mereka hanya kepada beberapa orang, satu aksi bermanfaat – diketahui hanya sedikit orang, mereka akan kehabisan energi, dan bahkan menjadi sedih dan bingung oleh semua keburukan dunia yang tidak dapat mereka perbaiki. Ini menjadi pandangan yang menyedihkan bagi teman Mediator, yang akan datang tergantung pada pandangan mereka yang penuh harapan.
Jika mereka tidak berhati-hati, Mediator dapat kehilangan diri dalam petualangan mereka selamanya dan mengabaikan pemeliharan kehidupan sehari-hari. Mediator seringkali terhanyut dalam pikiran yang dalam, menikmati kontemplasi hipotetis dan filosofis lebih dari tipe kepribadian apa pun. Jika tidak dihentikan, kepribadian Mediator dapat kehilangan sentuhannya, menarik diri menjadi “pertapa”, dan itu akan menghabiskan banyak energi dari teman dan pasangan untuk membawa mereka kembali ke dunia nyata.
Untungnya, seperti bunga di musim semi, pengaruh, altruisme dan idealisme Mediator akan selalu kembali, memberi ganjaran bagi mereka dan orang yang mereka cintai mungkin bukan dengan logika dan manfaat, tetapi dengan pandangan dunia yang menginspirasi belas kasihan, kebaikan hati dan keindahan di mana saja mereka berada.
![]() |
Kekuatan:
Idealis - Teman mediator dan orang yang dicintai akan mengagumi dan bergantung pada mereka karena optimismenya. Keyakinan mereka yang tak tergoyahkan bahwa semua orang pada dasarnya baik, mungkin hanya disalahpahami, cocok untuk sikap yang sangat tangguh dalam menghadapi kesulitan.
Mencari dan Menghargai Harmoni - Orang dengan tipe kepribadian Mediator tidak tertarik untuk memiliki kekuasaan atas orang lain dan sama sekali tidak peduli dengan sikap mendominasi. Mereka lebih memilih pendekatan yang lebih demokratis dan bekerja keras untuk memastikan bahwa setiap suara dan perspektif didengar.
Berpikiran Terbuka dan Fleksibel - Sikap hidup dan biarkan hidup muncul secara alami bagi Mediator, dan mereka tidak suka dibatasi oleh aturan. Mediator juga memberikan keuntungan dari keraguan, dan selama prinsip dan ide mereka tidak diganggu, mereka akan mendukung hak orang lain untuk melakukan apa yang mereka anggap benar.
Idealis - Teman mediator dan orang yang dicintai akan mengagumi dan bergantung pada mereka karena optimismenya. Keyakinan mereka yang tak tergoyahkan bahwa semua orang pada dasarnya baik, mungkin hanya disalahpahami, cocok untuk sikap yang sangat tangguh dalam menghadapi kesulitan.
Mencari dan Menghargai Harmoni - Orang dengan tipe kepribadian Mediator tidak tertarik untuk memiliki kekuasaan atas orang lain dan sama sekali tidak peduli dengan sikap mendominasi. Mereka lebih memilih pendekatan yang lebih demokratis dan bekerja keras untuk memastikan bahwa setiap suara dan perspektif didengar.
Berpikiran Terbuka dan Fleksibel - Sikap hidup dan biarkan hidup muncul secara alami bagi Mediator, dan mereka tidak suka dibatasi oleh aturan. Mediator juga memberikan keuntungan dari keraguan, dan selama prinsip dan ide mereka tidak diganggu, mereka akan mendukung hak orang lain untuk melakukan apa yang mereka anggap benar.
Kreatif - Mediator menggabungkan sifat visioner mereka dengan keterbukaan pikiran mereka untuk memungkinkan mereka melihat sesuatu dari perspektif yang tidak konvensional. Mampu menghubungkan banyak titik yang sangat jauh ke dalam satu tema, tidak heran jika banyak Mediator menjadi penyair atau penulis.
Bergairah dan Energik - Ketika sesuatu menangkap imajinasi Mediator dan berbicara tentang keyakinan, mereka akan mendedikasikan waktu, energi, pikiran, dan emosi mereka untuk proyek tersebut. Rasa malu membuat mereka tidak naik podium, tetapi mereka yang pertama mengulurkan tangan membantu saat dibutuhkan.
Berdedikasi dan Pekerja Keras - Sementara orang lain yang berfokus pada tantangan saat ini mungkin menyerah ketika keadaan menjadi sulit, Mediator (terutama yang tegas) memiliki manfaat dari visi mereka yang luas untuk membantu mereka melewatinya. Mengetahui bahwa apa yang mereka lakukan bermakna memberi orang dengan tipe kepribadian ini rasa tujuan dan bahkan keberanian ketika harus mencapai sesuatu yang mereka yakini.
Kelemahan:
Terlalu Idealis - Mediator sering mengambil idealisme mereka terlalu jauh, membuat diri mereka kecewa karena berulang kali, hal-hal jahat terjadi di dunia. Ini juga berlaku pada tingkat pribadi, karena Mediator mungkin tidak hanya mengidealkan pasangan mereka, tetapi mengidolakan mereka, lupa bahwa tidak ada yang sempurna.
Terlalu Altruistik - Mediator terkadang melihat diri mereka sebagai orang yang egois, tetapi hanya karena mereka ingin memberi lebih dari yang mereka mampu. Ini menjadi ramalan yang terwujud dengan sendirinya, ketika mereka mencoba mendorong diri mereka sendiri untuk berkomitmen pada penyebab atau orang yang dipilih, lupa untuk mengurus kebutuhan orang lain dalam hidup mereka, dan terutama diri mereka sendiri.
Tidak praktis - Ketika sesuatu menangkap imajinasi Mediator, mereka dapat mengabaikan hal-hal praktis seperti perawatan sehari-hari dan kesenangan sederhana. Kadang-kadang orang dengan tipe kepribadian Mediator akan mengambil pertapaan ini sejauh mengabaikan makan dan minum saat mereka mengejar hasrat atau tujuan mereka.
Tidak Suka Berurusan dengan Data - Mediator sering kali terlalu fokus pada gambaran besar sehingga mereka lupa bahwa hutan terbuat dari pohon individu. Mediator selaras dengan emosi dan moralitas, dan ketika fakta dan data bertentangan dengan cita-cita mereka, itu bisa menjadi tantangan nyata bagi mereka.
Terlalu Ambil Hati - Mediator sering menerima tantangan dan kritik secara pribadi, bukan sebagai inspirasi untuk menilai kembali posisi mereka. Menghindari konflik sebanyak mungkin, Mediator akan mencurahkan banyak waktu dan energi untuk mencoba menyelaraskan prinsip dan kritik mereka ke jalan tengah yang memuaskan semua orang.
Sulit untuk Dimengerti - Mediator sangat menjaga privasi, pendiam, dan pemalu. Hal ini membuat mereka sangat sulit untuk benar-benar dikenali, dan kebutuhan mereka akan kualitas-kualitas ini berkontribusi pada rasa bersalah yang sering mereka rasakan karena tidak memberikan lebih banyak dari diri mereka kepada orang yang mereka sayangi.
Nah, beberapa orang yang juga INFP adalah: J.R.R. Tolkien, William Shakespeare, Julia Roberts, Johnny Depp, dan lain-lain.
Bergairah dan Energik - Ketika sesuatu menangkap imajinasi Mediator dan berbicara tentang keyakinan, mereka akan mendedikasikan waktu, energi, pikiran, dan emosi mereka untuk proyek tersebut. Rasa malu membuat mereka tidak naik podium, tetapi mereka yang pertama mengulurkan tangan membantu saat dibutuhkan.
Berdedikasi dan Pekerja Keras - Sementara orang lain yang berfokus pada tantangan saat ini mungkin menyerah ketika keadaan menjadi sulit, Mediator (terutama yang tegas) memiliki manfaat dari visi mereka yang luas untuk membantu mereka melewatinya. Mengetahui bahwa apa yang mereka lakukan bermakna memberi orang dengan tipe kepribadian ini rasa tujuan dan bahkan keberanian ketika harus mencapai sesuatu yang mereka yakini.
Kelemahan:
Terlalu Idealis - Mediator sering mengambil idealisme mereka terlalu jauh, membuat diri mereka kecewa karena berulang kali, hal-hal jahat terjadi di dunia. Ini juga berlaku pada tingkat pribadi, karena Mediator mungkin tidak hanya mengidealkan pasangan mereka, tetapi mengidolakan mereka, lupa bahwa tidak ada yang sempurna.
Terlalu Altruistik - Mediator terkadang melihat diri mereka sebagai orang yang egois, tetapi hanya karena mereka ingin memberi lebih dari yang mereka mampu. Ini menjadi ramalan yang terwujud dengan sendirinya, ketika mereka mencoba mendorong diri mereka sendiri untuk berkomitmen pada penyebab atau orang yang dipilih, lupa untuk mengurus kebutuhan orang lain dalam hidup mereka, dan terutama diri mereka sendiri.
Tidak praktis - Ketika sesuatu menangkap imajinasi Mediator, mereka dapat mengabaikan hal-hal praktis seperti perawatan sehari-hari dan kesenangan sederhana. Kadang-kadang orang dengan tipe kepribadian Mediator akan mengambil pertapaan ini sejauh mengabaikan makan dan minum saat mereka mengejar hasrat atau tujuan mereka.
Tidak Suka Berurusan dengan Data - Mediator sering kali terlalu fokus pada gambaran besar sehingga mereka lupa bahwa hutan terbuat dari pohon individu. Mediator selaras dengan emosi dan moralitas, dan ketika fakta dan data bertentangan dengan cita-cita mereka, itu bisa menjadi tantangan nyata bagi mereka.
Terlalu Ambil Hati - Mediator sering menerima tantangan dan kritik secara pribadi, bukan sebagai inspirasi untuk menilai kembali posisi mereka. Menghindari konflik sebanyak mungkin, Mediator akan mencurahkan banyak waktu dan energi untuk mencoba menyelaraskan prinsip dan kritik mereka ke jalan tengah yang memuaskan semua orang.
Sulit untuk Dimengerti - Mediator sangat menjaga privasi, pendiam, dan pemalu. Hal ini membuat mereka sangat sulit untuk benar-benar dikenali, dan kebutuhan mereka akan kualitas-kualitas ini berkontribusi pada rasa bersalah yang sering mereka rasakan karena tidak memberikan lebih banyak dari diri mereka kepada orang yang mereka sayangi.
Nah, beberapa orang yang juga INFP adalah: J.R.R. Tolkien, William Shakespeare, Julia Roberts, Johnny Depp, dan lain-lain.
Apapun tipe kepribadianmu, terima! Tidak perlu menyakiti diri dengan memikirkan pendapat buruk orang lain tentangmu. Kita tidak perlu bersaing atau bertanding dengan siapapun, kita hanya perlu menjadi lebih baik dari diri kita yang kemarin.
No comments