Selama beberapa tahun terakhir, Choi Siwon telah berkomitmen pada masalah anak-anak melalui perannya sebagai Perwakilan Khusus UNICEF Korea. Dalam hal ini, Siwon telah melakukan perjalanan secara ekstensif ke seluruh wilayah, terakhir ke Vietnam di mana dia mendukung kampanye UNICEF #StopBullying untuk meningkatkan kesadaran akan penindasan dan melibatkan kaum muda dalam mengembangkan solusi untuk mengakhiri masalah ini.

"Merupakan kehormatan besar untuk diangkat hari ini sebagai Duta Besar Regional untuk Asia Timur dan Pasifik. Terutama pada kesempatan penting di Forum Lao Generation 2030," kata Siwon pada pertemuan tingkat tinggi di hari pengangkatannya sebagai Duta UNICEF.

Mempromosikan dan melindungi hak setiap anak #EveryChild


"Seperti yang Anda semua tahu, 1989 adalah tahun para pemimpin global membuat janji kepada anak-anak dunia dengan perjanjian internasional tentang masa kanak-kanak," ujarnya.

"Tiga puluh tahun kemudian, hak-hak anak tidak berubah, tidak ada tanggal kadaluwarsa. Tapi masa kanak-kanak sudah berubah. Masa kanak-kanak di tahun 2019 terlihat sangat berbeda dengan masa kanak-kanak tahun 1989. Dan itu akan terlihat sangat berbeda lagi dalam 30 tahun ke depan.

Tren global, seperti teknologi digital, perubahan iklim, migrasi massal, dan urbanisasi mengubah masa kanak-kanak di wilayah ini dengan cepat.

Media sosial dan teknologi berubah dengan cepat. Namun sedikit yang diketahui tentang kehidupan online anak-anak, terutama di ponsel cerdas mereka. Kami tidak cukup tahu tentang peluang dan risiko yang dibawa dunia online.

Itulah mengapa, dalam peran saya sebagai Duta Regional, saya akan fokus pada mempromosikan dan melindungi hak-hak anak secara online di wilayah tersebut."

"2019 adalah tahun yang spesial, anak-anak di seluruh dunia memperjuangkan hak-hak mereka. Di Asia Timur dan Pasifik, kita harus bekerja sama dan menuntut agar setiap anak memiliki hak."