Makoto Niitsu (新津 誠, Niitsu Makoto, lahir 9 Februari 1973), juga dikenal sebagai Makoto Shinkai (新海 誠, Shinkai Makoto), adalah seorang sutradara anime, animator Jepang, pembuat film dan seniman manga.

Menjadi sutradara anime di studio animasi CoMix Wave Films Inc., Makoto Shinkai diharapkan menjadi pemimpin baru tidak hanya industri anime Jepang tetapi juga dunia animasi internasional. Ia membuat karya pertamanya sebagai film pendek pada tahun 1999 dan merilis film anime berjudul Voices of a Distant Star pada tahun 2002.

Makoto Shinkai kini dipandang sebagai salah satu sutradara anime Jepang terbaik serta Hayao Miyazaki yang terkenal dengan film Studio Ghibli dan Mamoru Hosoda yang dikenal dengan The Girl Who Leapt Through Time dan Summer Wars. Pada tahun 2016, karyanya Your Name dirilis di seluruh dunia, diikuti oleh film anime terbarunya Weathering with You pada tahun 2019.

Animenya terkenal dengan gambar yang dilukis dengan indah yang terinspirasi oleh lokasi kehidupan nyata di Jepang serta plot drama dan musik yang menyentuh yang sesuai dengan adegannya.

Anime Karya Makoto Shinkai:

- Toi Sekai Other Worlds 遠い世界 Other Worlds (1999)
- Their Standing Points 彼女と彼女の猫 (2000)
- Voices of a Distant Star ほしのこえ (2002)
- Egao 笑顔 (2003)
- The Place Promised in Our Early Days 雲のむこう、約束の場所 (2004)
- Neko no Shukai 猫の集会 (2007)
- 5 Centimeters per Second 秒速5センチメートル (2007)
- Children Who Chase Lost Voices 星を追う子ども (2011)
- Dareka no Manazashi だれかのまなざし (2013)
- The Garden of Words 言の葉の庭 (2013)
- Everything Flows 彼女と彼女の猫 (2016)
- Your Name 君の名は。 (2016)
- Weathering with You 天気の子 (2019)

Ada film lain yang disutradarai oleh Makoto Shinkai selain anime-anime tersebut di atas. Beberapa anime pendek tersebut ditayangkan di TV sebagai iklan.

Seperti yang kita ketahui, anime sudah menjadi sangat populer dan mendunia, juga menjadi salah satu genre film yang paling banyak ditonton. Ratusan anime baru ditayangkan di TV dan diputar di layar kaca film di Jepang setiap tahun. Bagi mereka yang bertanya-tanya anime mana yang harus ditonton, saya sangat menyarankan karya-karya Makoto Shinkai.

Makoto Shinkai menjadi jauh lebih terkenal di seluruh dunia sejak hit box-office-nya 'Your Name' dirilis pada tahun 2016. Selain itu, ia dengan kokoh memantapkan posisinya sebagai pemimpin baru industri anime di seluruh dunia setelah anime terbaru 'Weathering with You' menjadi hit besar di tahun 2019.

Masih banyak lagi film anime karya Makoto Shinkai yang wajib ditonton selain dari dua karya terbaru tersebut. Dan ini adalah review 5 film anime terbaik karya Makoto Shinkai.

1. Your Name (Kimi no Nawa)

Your Name 君 の 名 は。 disutradarai oleh Makoto Shinkai adalah anime terbaiknya menurut saya, anime ini benar-benar meledak di pasar perfilman dunia. Your Name memberikan kejutan emosional kepada penggemar anime di seluruh dunia dengan cara yang positif di tahun 2016.

Your Name adalah salah satu film tersukses di Jepang sepanjang masa dan juga terkenal di seluruh dunia. Anime populer ini sukses dengan total pendapatan mencapai US$355 juta per 30 Juli 2017. Your Name juga ditayangkan di teater di lebih dari 120 negara dan wilayah dan memiliki penjualan yang luar biasa besar di China dan Korea Selatan.

Ada dua karakter utama dalam Your Name: Taki Tachibana yang tinggal di metropolitan Tokyo dan Mitsuha Miyamizu yang tinggal di pedesaan. Suatu hari, mereka menyadari bahwa tubuh mereka bertukar satu sama lain secara tiba-tiba, dan itu berulang secara berkala. Pada saat itu, mereka hidup dalam garis waktu yang berbeda (ada perbedaan tiga tahun). Taki dan Mitsuha menjadi semakin banyak tentang satu sama lain sambil dibingungkan dalam kondisi yang aneh.

Your Name mencakup dua hal penting untuk anime sukses, yaitu perjalanan waktu dan pergantian tubuh karakter utama. Perjalanan waktu adalah tema terkenal dari anime dan film lainnya seperti The Girl Who Leapt Through Time (時をかける少女) oleh Mamoru Hosoda (細田守) pada tahun 2006. Namun, Your Name memiliki kenyataan dan memenangkan simpati meskipun ceritanya berlanjut berdasarkan perjalanan waktu sci-fi. Kehidupan sekolah, mengobrol di smartphone, bekerja paruh waktu dan sebagainya.

Yang unik di anime ini adalah body swapping secara interseks di samping perjalanan waktu. Banyak orang tertarik dengan keadaan yang tidak pernah dialami ini. Tak terbayang jika fenomena ini terjadi dunia nyata *hohoo*.

Selain itu, kontras antara kehidupan perkotaan dan pedesaan terwakili secara tajam dalam anime ini, sangat menarik. Bahkan saya tak bosan jika menonton ulang.

2. Weathering with You

Salah satu film anime terbaik tahun 2019 adalah Weathering with You (天気の子), yang dinilai beberapa penggemar anime lebih baik daripada karya Makoto Shinkai sebelumnya, Your Name. Weathering with You, film anime ke-7 dari sutradara, memperoleh pendapatan lebih dari anime sebelumnya di box office domestik. Diputar sekitar 140 negara dan wilayah, yang juga lebih dari Your Name.

Cerita ini berfokus pada siswa sekolah menengah Hodaka Morishima, yang pergi dari rumahnya di sebuah pulau terpencil ke Tokyo. Dia berkeliaran dengan putus asa di sekitar kota metropolis yang tidak dikenalnya tanpa cukup uang dan pekerjaan. Di pusat kota Tokyo, dia bertemu dengan seorang gadis bernama Hina Amano yang diberikan kemampuan luar biasa: dia bisa membuat cuaca cerah.

Hodaka dan Hina bersama kakaknya Nagi Amano membantu banyak orang yang berharap cuaca cerah untuk hari-hari penting mereka seperti pernikahan dan festival. Semuanya berjalan dengan baik, tetapi masing-masing dari dua karakter utama memiliki masalah yang tidak mudah ditangani sendiri.

Yang menarik dari anime ini adalah tema tentang masalah sosial dan masalah pribadi yang umum. Selain itu, terdapat bagian antara orang dewasa vs anak-anak, individualitas vs dunia, benar vs salah, dan sebagainya. Maka dari itu, anime ini bisa dilihat dari berbagai sudut pandang.

Musiknya sangat cocok dengan setiap adegan, yang digubah oleh band rock Jepang populer Radwimps serta Your Name. Seperti anime Makoto Shinkai lainnya, banyak tempat kehidupan nyata di Tokyo digambarkan dalam anime ini, dan banyak penggemar bepergian ke lokasi tersebut. Duh, jadi pengen berkunjung ke sana juga dan foto-foto *hehee*.

3. 5 Centimeters per Second

5 Centimeters per Second (秒速5センチメートル) dipandang sebagai salah satu mahakarya Makoto Shinkai di awal karirnya. Film anime yang rilis pada tahun 2007 ini terdiri dari tiga bagian dengan total runtime sekitar satu jam yaitu Cherry Blossom, Cosmonaut dan 5 Centimeters per Second.

Di episode pertama Cherry Blossom, seorang anak sekolah dasar bernama Takaki Tono menjadi lebih dekat dengan gadis teman sekelasnya Akari Shinohara, dan mereka saling jatuh cinta. Namun, mereka tiba-tiba terpisah karena dia pindah ke prefektur yang agak jauh untuk pindah sekolah karena pemindahan orang tuanya.

Selanjutnya, Takaki pindah ke Prefektur Kagoshima (prefektur paling selatan dari pulau utama Jepang) dari Tokyo, yang berarti Takaki dan Akari tinggal lebih jauh di episode kedua: Cosmonaut. Dia bertemu dengan karakter utama baru Kanae Sumida, yang menyukainya. Dia tahu itu adalah cinta bertepuk sebelah tangan.

Episode terakhir adalah 5 Centimeters per Second (kecepatannya seperti kelopak bunga sakura yang jatuh seperti yang dikatakan Akari di episode 1). Karakter seperti Takaki dan Akari tumbuh dewasa dan ceritanya mencapai klimaks yang luar biasa mengesankan.

Anime ini merepresentasikan "realitas" yang kejam tapi nyata. Saya sendiri cukup memahami dengan baik bagaimana perasaan mereka melalui realitas nyata yang disajikan Makoto Shinkai.

4. The Place Promised in Our Early Days

The Place Promised in Our Early Days (雲のむこう、約束の場所) adalah film anime kedua Makoto Shinkai yang dirilis pada tahun 2004, menyusul karya pertamanya Voices of a Distant Star (ほしのこえ) pada tahun 2002. Ini juga dikenal sebagai the Anime lengkap pertama Makoto Shinkai yang dibuat dengan anggota timnya sementara Voices of a Distant Star dibuat hampir digarapnya sendiri.

Plot anime terbaru oleh Makoto Shinkai seperti Weathering with You dan Your Name didasarkan pada karya awalnya seperti The Place Promised in Our Early Days. Karakter utama berebut untuk mewujudkan mimpinya dengan mengorbankan seseorang atau dunia sebagai gantinya.

Settingnya adalah dunia alternatif Jepang pada tahun 1996, bagian paling utara Jepang yang disebut Ezo (mengacu pada Hokkaido) dikuasai oleh negara komunisme yang disebut Union. Dua siswa sekolah menengah, Hiroki dan Takuya, tinggal di Prefektur Aomori yang menghadap Ezo di seberang selat. Mereka mengerahkan segenap hati untuk menyelesaikan pesawat untuk terbang ke menara simbolis dan misterius yang berdiri di daerah Ezo.

Suatu hari, kedua anak laki-laki itu berjanji dengan seorang wanita Sayuri untuk membawanya ke menara dengan pesawat, itulah mengapa judulnya termasuk "The Place Promised". Setelah tiga tahun, mereka berhasil mewujudkan ide-ide mereka sambil terlibat dalam dunia di mana pecahnya perang antara Union dan Amerika Serikat di Jepang.

5. The Garden of Words

The Garden of Words (言の葉の庭) adalah film anime karya Makoto Shinkai yang dirilis pada tahun 2013. Anime ini ditayangkan di layar teater luar negeri hanya di Korea Selatan, Taiwan, dan Hong Kong, namun sangat disarankan untuk ditonton jika belum menonton film Makoto Shinkai yang ini. Saat ini dapat mengakses anime di platform streaming di seluruh dunia. Tentu mudah merasakan seperti apa anime Makoto Shinkai di The Garden of Words: realitas indah, kata-kata yang para tokoh ucapkan juga indah, tema lugu "murid laki-laki bertemu seorang guru perempuan". Hanya perlu 46 menit untuk menonton film ini.

Tokoh utama Takao Akizuki, seorang siswa SMA berusia 15 tahun, bercita-cita menjadi pembuat sepatu. Saat hujan, ia bolos sekolah di pagi hari dan pergi ke taman Shinjuku Gyoen, yang sebenarnya ada di Shinjuku, Tokyo. Suatu hari, Takao bertemu dengan seorang wanita bernama Yukari Yukino, yang sering mengunjungi taman. Dia memiliki masalah dengan beberapa hal termasuk pekerjaan dan cinta, dan dia melarikan diri dari masalah itu ke taman. Mereka bertemu di sana pada hari hujan dan berbicara satu sama lain.

Ada banyak hal menarik yang dikemas dalam film anime berdurasi 46 menit ini. Di anime ini, hujan turun di sekitar 80% adegan dalam film. Itu mencerminkan keadaan pikiran atau sentimen mereka menurut sutradara Makoto Shinkai. Suasana hujan sangat romantis.

Realitas yang digambarkan dengan indah juga merupakan salah satu daya tarik dari The Garden of Words. Keadaan, tempat, dan orang-orang dalam filmnya biasa-biasa saja, tetapi dia menampilkannya dengan apik. Sosok lelaki yang ingin menjadi dewasa dan perempuan yang tidak bisa menjadi dewasa atau menyesuaikan diri dengan masyarakat. Situasi ini dapat dipahami dengan jelas melalui filmnya.

Nah, itulah pembahasan tentang Makoto Shinkai dan lima karya terbaiknya. Tentu, semua anime yang digarap Makoto Shinkai bagus, hanya saja lima anime tersebut adalah best of the best. Karya berikutnya dari Makoto Shinkai sangat dinantikan.

 sumber: jw-webmagazine