Bingung Mengatasi Toxic People dalam Hidupmu? Ini Caranya!


Dalam menjalani hidup ini tentu kita akan berinteraksi dengan orang lain, berada di lingkungan atau lingkaran tertentu seperti di keluarga, di kantor, di kelurahan, di kampus, dan di ekskul. Nah, kita juga akan menemui beragam sifat manusia dari yang baik bukan kepalang hingga yang buruk amit-amit.


Duh, jangan sampai kita yang punya sifat buruk yaa. Eh, manusia tentu memiliki sifat baik dan buruk, tetapi semoga kita dimampukan untuk meminimalisir sifat buruk atau menekannya yaa.

Ada istilah toxic people atau orang yang beracun maksudnya adalah orang yang memiliki kepribadian suka menyusahkan dan memberi pengaruh negatif pada orang lain. Orang-orang seperti ini biasanya kalau melakukan kesalahan tidak mau meminta maaf, dia merasa paling benar, merasa paling hebat, suka memanipulasi orang lain, dan menghakimi atau menyalahkan orang lain.

Bertemu orang seperti ini mungkin kita bingung menghadapinya, di sisi lain dia juga membuat kita down dengan kata-kata dan tingkah lakunya. Kalau masih belum bisa cuek bebek dan mengabaikan toxic people, berikut ini ada cara-caranya.

1. Jangan biarkan dia mengontrolmu


Kamu adalah kamu, bukan apa yang dikatakan oleh toxic people itu. Kamu yang paling tahu tentang dirimu sendiri dan jangan biarkan dia memanipulasi atau mengontrolmu. Saat berinteraksi denganmu, dia mungkin akan terkesan menuntut sesuatu, kasar, bahkan bisa membuatmu murung. Jangan biarkan ini berlarut-larut, kamu harus memegang kendali atas dirimu sendiri.

2. Speak up, jangan takut!


Perilaku toxic people pastilah menyusahkan dan memberi pengaruh negatif, saat dia mulai beraksi menyusahkanmu maka jangan takut untuk speak up! Bicaralah dan simpan dulu sifat 'nggak enakan' dalam dirimu. Di kantor misalnya, saat ada rekan kerja menyuruhmu ini itu yang sama sekali bukan tugasmu dan hanya untuk memuaskannya, maka tegaskan dan katakan tentang tugas masing-masing atau buat alasan lain.

3. Jangan biarkan mereka memainkan emosimu


Toxic people tentu membuatmu kesal, marah, dan tersinggung dengan kata-katanya. Mereka tak akan berhenti untuk membuatmu merasa buruk, mereka juga akan memanipulasi orang lain agar berpikir buruk tentangmu. Saat ini terjadi dan kamu ada di dekatnya, jangan takut untuk angkat bicara. Misal nih, dia sedang menghasut orang lain agar membencimu, dekatilah dan bicara di depannya; "hei, apa niatmu ingin membuatku terlihat buruk saat mengatakan itu?" Setelahnya, kamu cukup berlalu dan tersenyum cuek, jangan biarkan dia benar-benar membuatmu merasa buruk hingga kamu sedih.

4. Anggap dia tak ada di muka bumi ini


Well, utamakan kesehatan mentalmu. Bujuk otakmu untuk berpikir bahwa toxic people itu sudah lenyap dari muka bumi ini. Kalaupun kamu masih mendengar ocehan yang menyinggungmu atau masih menghadapi sikap kasarnya, jangan masukkan dalam hati. Cukup lakukan apa yang harus kamu lakukan, jangan meladeni mereka. Singkatnya, abaikan saja. Suara-suara yang menjelekkan dan merendahkanmu itu anggap angin lalu.

5. Sebisa mungkin hindari toxic people


Kalau selama ini kamu sering terlibat dengannya, usahakan untuk mulai menghindari atau menjauh dari toxic people. Bukan apa-apa, jika dia cuma memberi pengaruh negatif padamu, untuk apa didekati? Sama saja dengan menjatuhkan diri ke dalam jurang.

Kalau kamu berharap bisa mengubah sifatnya itu, duh... harapanmu terlalu tinggi, sifat sulit sekali untuk diubah, keinginan itu harus datang dari dalam diri sendiri, jika dalam hatinya sendiri tak terbesit untuk berubah, maka sekeras apapun kamu mencoba mengubahnya tetap saja tak akan bisa. Kalau memang tak bisa menghindari toxic people ini, paling tidak minimalisir interaksi dengannya.


Siapapun bisa menjadi toxic people, untuk kita yang masih memiliki kesadaran maka saatnya introspeksi diri dan bertanya-tanya; "apa selama ini aku sudah menjadi toxic people?" dan untuk kita juga yang mungkin menjadi korban dari toxic people ini, ingatlah bahwa kedamaian dalam diri penting sekali, jangan mengorbankan kesehatan mental kita dengan tetap dekat dan lekat pada toxic people.

Kalau masih sanggup dekat, ya abaikan saja! Jangan masukkan dalam hati apapun tingkah laku dan kata-katanya, anggap mereka tak ada dan suaranya tak lebih dari ngiung-ngiung nyamuk. Tetap semangat yaa, dalam hidup ini kita tentu tak hanya bertemu pada orang baik, ada pula orang-orang yang merugikan dan ini dapat memberikan kita pelajaran.

Terakhir ingatlah, jika menerima sebuah kebaikan dari orang lain maka ucapkan terima kasih. Jika kamu melakukan kesalahan maka minta maaflah yang tulus (jangan merasa paling benar). Kalau kamu membutuhkan bantuan, jangan ragu untuk minta tolong dengan sopan. Tatakrama atau etika penting sekali kita miliki, karena meski sepintar apapun kita, setinggi apapun pendidikan atau jabatan kita, serupawan apapun paras kita, dan sekaya apapun kita, kalau tak punya etika juga percuma.

 

3 comments

  1. ada beberapa temen yang terkesan toxic dilingkunganku, mungkin maksud mereka kayak bercanda, tapi yang bener aja bercanda tapi kok keseringan
    kalau aku merasa nggak cocok aku milih pura pura ga denger atau menghindar biasanya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kadang, dalam candaan terselip hal yang benar2 ingin disampaikan. Abaikan aja orang kek gitu ya, kak...

      Delete
    2. kalo aku lebih ke menghindari sih mbak, kadang aku ga mengubris dia. jadi ketemu kalo emang butuh aja, tapi kalo untuk ngobrol atau nongkrong yang ga ada juntrungannya, jadi males wkwk

      Delete