Kamu Merasa Jadi Orang Toxic? Belum Terlambat, Ini Cara untuk Berubah!


Apa kamu pernah mendengar istilah toxic people atau toxic person? Sudah tahu artinya belum? Toxic people adalah orang yang beracun, maksudnya adalah bahwa orang tersebut memiliki kepribadian suka menyusahkan dan memberi pengaruh negatif pada orang lain.


Orang-orang seperti ini biasanya tidak mau meminta maaf saat dia melakukan kesalahan, tidak pula merasa bersalah karena dia selalu merasa paling benar, dia merasa paling hebat, suka sekali memanipulasi orang lain, dan toxic people juga sering menghakimi orang lain.

Di lingkungan seperti keluarga, kantor, kampus, atau lingkungan tempat tinggal biasanya ada-ada saja orang toxic yang mengganggu. Nggak enak banget terlibat dengan toxic people ini, karena banyak ruginya, secara dia memberi pengaruh negatif pada kita. Nah, jika kamu berusaha untuk menghindari atau mengatasi toxic people di sekitarmu, baca aja tulisan sebelumnya.

Baca Artikel Terkait:
Bingung Mengatasi Toxic People dalam Hidupmu? Ini Caranya!


Nah, namun bagaimana jika di dalam diri sendiri bertanya-tanya; "apa selama ini aku menjadi orang yang toxic?" Hmm, kalau masih punya kesadaran begini maka bersyukurlah, sebab tak banyak orang yang berani menyadari kesalahannya, introspeksi diri, meminta maaf, kemudian berubah.

Kalau memang kamu merasa pernah menjadi orang toxic, entah itu pada teman, keluarga, atau orang yang baru dijumpai, beranikan diri untuk mengatakan maaf. Mengakui kesalahan tidak berarti kamu lemah, justru kamu sudah sangat berani dalam menaklukkan tingginya ego yang melambung dalam diri.

Setiap orang bisa berubah, kamu pun begitu. Meski kamu pernah menyakiti orang lain di masa lalu, pernah menyinggung perasaan orang dengan kata-kata kasarmu, atau pernah menjadi orang yang memiliki tingkah laku buruk dan merugikan orang lain, kamu selalu dapat memutuskan untuk berubah dan menjadi manusia lebih baik lagi. Jika masih kebingungan, pikirkan dan lakukan beberapa hal ini.

1. Ingat tiga senjata: maaf, tolong, terima kasih


Tiga senjata tersebut sangat penting dalam berinteraksi dengan orang lain. Jika kamu melakukan kesalahan maka jangan takut untuk meminta maaf. Katakan 'tolong' jika kamu memerlukan bantuan orang lain, kita hidup dengan saling tolong menolong. Dan ucapkan terima kasih pada orang yang sudah membantumu, sekecil apapun kebaikan yang sudah dilakukan orang lain padamu ucapkanlah terima kasih.

2. Ingat bahwa ini bukan hanya tentangmu


Tidak apa-apa memiliki ego, tapi jangan ditinggikan atau dipelihara. Setiap orang memiliki ego dalam diri, namun upayakanlah untuk diredam, karena ini bukan hanya tentangmu. Maksudnya, pikirkan juga orang lain; bagaimana perasaannya, atau coba posisikan dirimu jika menjadi dia.

3. Berpikir sebelum bicara atau bertindak


Jika di masa lalu ada orang yang terluka karena ucapanmu, saat inilah untuk mulai belajar mengendalikan mulut dengan cara berpikir sejenak sebelum melontarkan kata-kata atau melakukan sesuatu. Walaupun itu hanya candaan atau kamu tak bermaksud menyakiti, kalau orang tersebut sedang ada masalah lain dan dia sensitif lalu ditambah kata-katamu... hatinya bisa saja terluka. Penting banget untuk berpikir dulu sebelum bicara, mengetik komentar, mengirim dan membalas pesan atau melakukan sesuatu yang lain.

4. Jangan suka bergosip dan menyebar hoax


Apa kamu pernah menduga seseorang melakukan sesuatu hal lalu menceritakannya pada temanmu? Misal; "Eh, tahu nggak kalo si A ternyata diem-diem pacaran sama si B. Tadi aku lihat mereka ketemu sepulang kuliah." udah telanjur cerita begitu pada temanmu eh ternyata si A ketemu si B cuma untuk pinjam buku. Sebisa mungkin hindari bergosip, jangan membicarakan keburukan orang, dan jangan menyebarkan sesuatu yang belum tentu benar.

5. Lihat kebaikan pada semua orang dan belajar menjadi baik


Setiap orang memiliki dua sisi yakni kebaikan atau kelebihan dan keburukan atau kekurangan. Jadi, lihatlah pada kebaikannya. Apalagi jika orang tersebut adalah teman sendiri atau mungkin masih keluargamu, belajarlah untuk melihat kebaikannya. Mungkin kamu nggak suka orang itu, tapi dia ada di deretan temanmu dan pernah membantumu. Ingatlah kebaikan itu. Dan kamu... mulai saat ini juga harus meninggalkan jejak-jejak yang baik. Konsisten belajar menjadi pribadi yang lebih baik yaa!

Setiap manusia PASTI pernah melakukan kesalahan, memiliki kekurangan dan keburukan yang tak disukai orang lain. Namun bukan berarti seorang manusia tak dapat berubah. Bisa, setiap orang tentu bisa berubah jika dia benar-benar menginginkannya.

Kekurangan di diri setiap manusia tentu akan selalu ada, namun jika kita mengubah sudut pandang dengan melihat kebaikannya, maka kekurangan tersebut akan ditutupi oleh kelebihannya. So, jangan ragu untuk beranjak dan menjadi pribadi yang baru; seseorang yang lebih baik.

 

1 comment