![]() |
Dalam buku besar terbitan Permata Surabaya yang berjudul Pedoman untuk Melaksanakan Amanat Penderitaan Rakyat, ada banyak pidato Bung Karno. Diantara pidato-pidato tersebut terdapatlah yang berjudul Jalannya Revolusi Kita dan disuarakan dengan penuh semangat oleh Bung Karno.
Tentang penegasan berbagai segi pokok Revolusi Indonesia, Jalannya Revolusi Kita (JAREK) dengan jelas mengemukakan tentang empat hal berikut ini:
1. Hakekat daripada tiap-tiap Revolusi
2. Revolusi Indonesia adalah bagian daripada Revolusi dunia
3. Satu pimpinan dan satu konsepsi Revolusi
4. Landreform adalah bagian mutlak Revolusi Indonesia
- Hakekat daripada tiap-tiap Revolusi
Mengenai Hakekat Revolusi, Jarek menyatakan bahwa Revolusi adalah 'Perombakan, penjebolan, penghancuran, pembinasaan dari semua apa yang kita tidak sukai, dan membangun segala apa yang kita sukai. Revolusi adalah perang melawan keadaan yang tua untuk melahirkan keadaan yang baru. Tiap-tiap Revolusi mempunyai musuh yaitu orang-orang yang hendak mempertahankan atau mengembalikan keadaan yang tua'.
"Kita merombak tetapi juga membangun! Kita membangun dan untuk itu kita merombak, kita membongkar, kita mencabut, kita menjebol! Semua itu untuk dapat membangun."
- Revolusi Indonesia adalah bagian daripada Revolusi Dunia
"Tiga perempat dari seluruh ummat manusia dimuka bumi ini berada dalam alam revolusi. Belum pernah sejarah ummat manusia mengalami suatu revolusi seperti sekarang ini maha hebat dan maha dasyat, maha luas dan universil, satu Revolusi Kemanusiaan yang secara serentak simultan menggelora-menggeledak-mengguntur dihampir tiap pelosok dari permukaan bumi."
"Apalagi jika kita insyafi, bahwa Revolusi Indonesia adalah marupakan bagian daripada Revolusi Besar yang menghikmati 3/4 daripada ummat manusia itu. Lihat dan perhatikan! Suatu Negara yang tidak bertumbuh secara revolusioner, tidak saya akan digilas oleh Rakyatnya sendiri, tetapi juga nanti akan disapu oleh Taufan Revolusi Universil yang merupakan phenomena terpenting daripada dunia dewasa ini."
Ini tidak hanya mengenai Indonesia ini juga mengenai bangsa-bangsa lain yang sedang dalam masa peralihan dan pertumbuhan ini mengenai segala bangsa. Juga negara-negara dan bangsa-bangsa yang sudah kawakan, juga negara-negara dan bangsa-bangsa yang merasa dirinya sudah 'gesettled', akhirnya nanti digempur oleh Taufan Revolusi Universil itu, jika mereka tidak menyesuaikan dirinya dengan perubahan-perubahan dan pergolakan-pergolakan kearah pembentukan Dunia Baru, yang tidak kolonialisme didalamnya, tidak penghisapan, tiada diskriminasi warna kulit. tidak dingkik-mendingkik satu sama lain dengan bom atom dan senjata thermonuklear didalam tangan."
Zaman sekarang adalah zaman menghancurnya sistim kolonialis-imperialis, zaman sekarang adalah zaman peralihan ke sosialisme. Karena itu jalannya revolusi kita harus seirama dan serasi dengan tuntutan zaman. Dalam hubungan ini sesuai dengan Jarek kita harus membebaskan diri dari pengaruh negatif perang dingin.
Jarek menjawab bahwa apa yang kita jebol sekarang adalah imperialisme dan feodalisme untuk membangun Indonesia Merdeka penuh dengan demokratis. Dan ini merupakan syarat pertama yang mutlak guna selanjutnya menjebol penghisapan atas manusia oleh manusia untuk membangunkan Sosialisme-Indonesia.
Manipol dengan jelas menyatakan, bahwa tujuan jangka pendek ialah pelaksanaan Program Kabinet Kerja, yaitu sandang-pangan, keamanan,melanjutkan perjuangan anti imperialisme. Sedangkan tujuan jangka panjang ialah masyarakat yang adil dan makmur, melenyapkan imperialisme dimana-mana, dan mencapai dasar-dasar bagi perdamaian dunia yang kekal dan abadi.
Perencanaan, Pola, atau Planning adalah syarat mutlak bagi pelaksanaan Sosialisme! Planning itu nanti dalam pengkaryaannya menjadilah wahananya Ekonomi Terpimpin dan Demokrasi Terpimpin itu dua penghela kearah Sosialisme atau masyarakat adil dan makmur.
- Satu pimpinan dan satu konsepsi Revolusi
Suatu Revolusi hanya dapat berlangsung dan berakhir secara baik, jika ada:
1. Satu Pimpinan Revolusi yang revolusioner,
2. Satu Ideologi dan Konsepsi Nasional yang revolusioner jelas, tegas, terperinci.
Tanpa itu jangan diharap Revolusi bisa berjalan baik. Tanpa itu Revolusi pasti kandas ditengah jalan. Tanpa itu malah mungkin Revolusi lantas kembali kepada keadaan-keadaan sebelum Revolusi.
Logika revolusioner ialah, bahwa: sekali kita mencetuskan revolusi, kita harus meneruskan revolusi itu, sampai segala cita-citanya terlaksana. Ini secara mutlak merupakan Hukum Revolusi, yang tak dapat dielakkan lagi dan tak dapat ditawar-tawar lagi.
Dengan pimpinan 'orang-orang revolusioner sejati' yang bermanipol dalam kata-kata dan perbuatan, Revolusi Indonesia akan terus pasang menggelora untuk memperjuangkan mati-matian tujuan Revolusi. Manifesto Politik-Usdek itu benar-benar mencerminkan tekad Revolusionernya Rakyat.
Manifesto Politik-Usdek adalah progresif kiri. Manifesto Politik-Usdek adalah mengabdi kepada kepentingan masyarakat banyak. Manifesto Politik-Usdek adalah mengabdi kepada panggilan abad ke-XX, yang sebagai saya katakan tadi penuh menggeletar dengan aliran listrik.
- Landreform adalah bagian mutlak Revolusi Indonesia
"Revolusi Indonesia tanpa landreform adalah sama saja dengan gedung tanpa alas, sama saja dengan pohon tanpa batang, sama saja dengan omong besar tanpa isi. Melaksanakan landreform berarti melaksanakan satu bagian yang mutlak dari Revolusi Indonesia."
Perombakan hak tanah dan penggunaan tanah, agar masyarakat adil dan makmur dapat terselenggara dan khususnya taraf hidup tani meninggi dan taraf hidup seluruh rakyat jelata meningkat. Tanah tidak boleh menjadi alat penghisapan, apalagi penghisapan dari modal asing terhadap Rakyat Indonesia.
Tentang penegasan berbagai segi pokok Revolusi Indonesia, Jalannya Revolusi Kita (JAREK) dengan jelas mengemukakan tentang empat hal berikut ini:
1. Hakekat daripada tiap-tiap Revolusi
2. Revolusi Indonesia adalah bagian daripada Revolusi dunia
3. Satu pimpinan dan satu konsepsi Revolusi
4. Landreform adalah bagian mutlak Revolusi Indonesia
- Hakekat daripada tiap-tiap Revolusi
Mengenai Hakekat Revolusi, Jarek menyatakan bahwa Revolusi adalah 'Perombakan, penjebolan, penghancuran, pembinasaan dari semua apa yang kita tidak sukai, dan membangun segala apa yang kita sukai. Revolusi adalah perang melawan keadaan yang tua untuk melahirkan keadaan yang baru. Tiap-tiap Revolusi mempunyai musuh yaitu orang-orang yang hendak mempertahankan atau mengembalikan keadaan yang tua'.
"Kita merombak tetapi juga membangun! Kita membangun dan untuk itu kita merombak, kita membongkar, kita mencabut, kita menjebol! Semua itu untuk dapat membangun."
- Revolusi Indonesia adalah bagian daripada Revolusi Dunia
"Tiga perempat dari seluruh ummat manusia dimuka bumi ini berada dalam alam revolusi. Belum pernah sejarah ummat manusia mengalami suatu revolusi seperti sekarang ini maha hebat dan maha dasyat, maha luas dan universil, satu Revolusi Kemanusiaan yang secara serentak simultan menggelora-menggeledak-mengguntur dihampir tiap pelosok dari permukaan bumi."
"Apalagi jika kita insyafi, bahwa Revolusi Indonesia adalah marupakan bagian daripada Revolusi Besar yang menghikmati 3/4 daripada ummat manusia itu. Lihat dan perhatikan! Suatu Negara yang tidak bertumbuh secara revolusioner, tidak saya akan digilas oleh Rakyatnya sendiri, tetapi juga nanti akan disapu oleh Taufan Revolusi Universil yang merupakan phenomena terpenting daripada dunia dewasa ini."
Ini tidak hanya mengenai Indonesia ini juga mengenai bangsa-bangsa lain yang sedang dalam masa peralihan dan pertumbuhan ini mengenai segala bangsa. Juga negara-negara dan bangsa-bangsa yang sudah kawakan, juga negara-negara dan bangsa-bangsa yang merasa dirinya sudah 'gesettled', akhirnya nanti digempur oleh Taufan Revolusi Universil itu, jika mereka tidak menyesuaikan dirinya dengan perubahan-perubahan dan pergolakan-pergolakan kearah pembentukan Dunia Baru, yang tidak kolonialisme didalamnya, tidak penghisapan, tiada diskriminasi warna kulit. tidak dingkik-mendingkik satu sama lain dengan bom atom dan senjata thermonuklear didalam tangan."
Zaman sekarang adalah zaman menghancurnya sistim kolonialis-imperialis, zaman sekarang adalah zaman peralihan ke sosialisme. Karena itu jalannya revolusi kita harus seirama dan serasi dengan tuntutan zaman. Dalam hubungan ini sesuai dengan Jarek kita harus membebaskan diri dari pengaruh negatif perang dingin.
Jarek menjawab bahwa apa yang kita jebol sekarang adalah imperialisme dan feodalisme untuk membangun Indonesia Merdeka penuh dengan demokratis. Dan ini merupakan syarat pertama yang mutlak guna selanjutnya menjebol penghisapan atas manusia oleh manusia untuk membangunkan Sosialisme-Indonesia.
Manipol dengan jelas menyatakan, bahwa tujuan jangka pendek ialah pelaksanaan Program Kabinet Kerja, yaitu sandang-pangan, keamanan,melanjutkan perjuangan anti imperialisme. Sedangkan tujuan jangka panjang ialah masyarakat yang adil dan makmur, melenyapkan imperialisme dimana-mana, dan mencapai dasar-dasar bagi perdamaian dunia yang kekal dan abadi.
Perencanaan, Pola, atau Planning adalah syarat mutlak bagi pelaksanaan Sosialisme! Planning itu nanti dalam pengkaryaannya menjadilah wahananya Ekonomi Terpimpin dan Demokrasi Terpimpin itu dua penghela kearah Sosialisme atau masyarakat adil dan makmur.
- Satu pimpinan dan satu konsepsi Revolusi
Suatu Revolusi hanya dapat berlangsung dan berakhir secara baik, jika ada:
1. Satu Pimpinan Revolusi yang revolusioner,
2. Satu Ideologi dan Konsepsi Nasional yang revolusioner jelas, tegas, terperinci.
Tanpa itu jangan diharap Revolusi bisa berjalan baik. Tanpa itu Revolusi pasti kandas ditengah jalan. Tanpa itu malah mungkin Revolusi lantas kembali kepada keadaan-keadaan sebelum Revolusi.
Logika revolusioner ialah, bahwa: sekali kita mencetuskan revolusi, kita harus meneruskan revolusi itu, sampai segala cita-citanya terlaksana. Ini secara mutlak merupakan Hukum Revolusi, yang tak dapat dielakkan lagi dan tak dapat ditawar-tawar lagi.
Dengan pimpinan 'orang-orang revolusioner sejati' yang bermanipol dalam kata-kata dan perbuatan, Revolusi Indonesia akan terus pasang menggelora untuk memperjuangkan mati-matian tujuan Revolusi. Manifesto Politik-Usdek itu benar-benar mencerminkan tekad Revolusionernya Rakyat.
Manifesto Politik-Usdek adalah progresif kiri. Manifesto Politik-Usdek adalah mengabdi kepada kepentingan masyarakat banyak. Manifesto Politik-Usdek adalah mengabdi kepada panggilan abad ke-XX, yang sebagai saya katakan tadi penuh menggeletar dengan aliran listrik.
- Landreform adalah bagian mutlak Revolusi Indonesia
"Revolusi Indonesia tanpa landreform adalah sama saja dengan gedung tanpa alas, sama saja dengan pohon tanpa batang, sama saja dengan omong besar tanpa isi. Melaksanakan landreform berarti melaksanakan satu bagian yang mutlak dari Revolusi Indonesia."
Perombakan hak tanah dan penggunaan tanah, agar masyarakat adil dan makmur dapat terselenggara dan khususnya taraf hidup tani meninggi dan taraf hidup seluruh rakyat jelata meningkat. Tanah tidak boleh menjadi alat penghisapan, apalagi penghisapan dari modal asing terhadap Rakyat Indonesia.
No comments