![]() |
sumber gambar: yopiefranz.com |
Danau Dendam Tak Sudah, mendengar namanya pasti tak sedikit orang bertanya-tanya tentang keunikan nama danau yang ada di Bengkulu ini. Nah, bagi penduduk setempat sudah tak asing lagi dengan pemandangan indah Danau Dendam Tak Sudah ini, sementara bagi yang baru mendengar namanya saja atau belum pernah mengunjungi danau ini, dirangkum dari beberapa sumber ada beberapa hal yang harus diketahui tentang danau ini.
1. Lokasi Danau Dendam Tak Sudah
Nah, bagi pengunjung yang ingin datang kesini jangan sampai tersesat. Danau Dendam Tak Sudah berada di Kelurahan Dusun Besar, Kecamatan Singaran Pati, Kota Bengkulu. Hanya berjarak sekitar 5,8-6 kilometer dari Bundaran Tugu / Monumen Ratu Samban. Melalui Jalan S. Parman – Jalan Mayjen Sutoyo – Lalu berbelok ke kiri ke Jalan Danau.
Ikuti saja jalan Danau, nanti akan bertemu dengan Danau Dendam Tak Sudah di sebelah kanan. Jika bepergian dari arah Curup atau Kepahiang, saat memasuki Kota Bengkulu masuk ke Jalan Halmahera. Lalu belok kiri ke Jalan Danau di pertigaan Mako Brimob Bengkulu.
2. Flora dan Fauna
Danau Dendam Tak Sudah memiliki beberapa jenis flora khas, di antaranya anggrek matahari, plawi, bunga bakung, gelam, terentang, sikeduduk, brosong, ambacang rawa, dan pakis. Sedangkan fauna terdiri dari burung kutilang, kera ekor panjang, lutung, ular phyton, babi hutan, siamang, siput dan berbagai jenis ikan termasuk ikan langka seperti ikan kebakung, dan palau.
3. Banyak Pondokan
Di sepanjang tepi jalan yang bersinggungan dengan tepian danau, banyak pondokan yang menyediakan jagung bakar dan kelapa muda. Pengunjung tak akan kelaparan saat berada di sekitar Danau Dendam Tak Sudah, selain jagung bakar dan kelapa muda, pengunjung juga bisa menyantap makanan lain seperti bakso dan sate serta banyak jenis minuman yang dijual di sekitar danau.
4. Legenda
Di kalangan masyarakat Bengkulu beredar banyak legenda dan kisah mengenai danau ini, diantaranya; legenda buaya buntung, lintah raksasa, keramat pintu air, keramat danau, Dam Tak Sudah. Mengenai kisah yang terakhir, disebutkan bahwa hal tersebut terkait dengan pembangunan dam oleh Pemerintah Kolonial Belanda. Konon, koloni membangun bendungan untuk menampung banjir. Tapi, hingga penjajahan berakhir, bendungan itu tak kunjung usai dan ditinggalkan begitu saja. Akibatnya, luka dan dendam penduduk Bengkulu tak berkesudahan. Ada juga yang mengaitkan nama Dendam Tak Sudah berasal dari Dam Tak Sudah.
Nah, itulah hal-hal menarik yang berkaitan dengan Danau Dendam Tak Sudah. Menikmati pemandangan danau sambil duduk di deretan kursi bambu akan membuat pikiran tenang. Bentangan danau memberikan sensasi yang begitu indah. Sangat direkomendasikan sebagai tempat menghabiskan waktu di akhir pekan bersama sahabat atau keluarga.
1. Lokasi Danau Dendam Tak Sudah
Nah, bagi pengunjung yang ingin datang kesini jangan sampai tersesat. Danau Dendam Tak Sudah berada di Kelurahan Dusun Besar, Kecamatan Singaran Pati, Kota Bengkulu. Hanya berjarak sekitar 5,8-6 kilometer dari Bundaran Tugu / Monumen Ratu Samban. Melalui Jalan S. Parman – Jalan Mayjen Sutoyo – Lalu berbelok ke kiri ke Jalan Danau.
Ikuti saja jalan Danau, nanti akan bertemu dengan Danau Dendam Tak Sudah di sebelah kanan. Jika bepergian dari arah Curup atau Kepahiang, saat memasuki Kota Bengkulu masuk ke Jalan Halmahera. Lalu belok kiri ke Jalan Danau di pertigaan Mako Brimob Bengkulu.
2. Flora dan Fauna
Danau Dendam Tak Sudah memiliki beberapa jenis flora khas, di antaranya anggrek matahari, plawi, bunga bakung, gelam, terentang, sikeduduk, brosong, ambacang rawa, dan pakis. Sedangkan fauna terdiri dari burung kutilang, kera ekor panjang, lutung, ular phyton, babi hutan, siamang, siput dan berbagai jenis ikan termasuk ikan langka seperti ikan kebakung, dan palau.
3. Banyak Pondokan
Di sepanjang tepi jalan yang bersinggungan dengan tepian danau, banyak pondokan yang menyediakan jagung bakar dan kelapa muda. Pengunjung tak akan kelaparan saat berada di sekitar Danau Dendam Tak Sudah, selain jagung bakar dan kelapa muda, pengunjung juga bisa menyantap makanan lain seperti bakso dan sate serta banyak jenis minuman yang dijual di sekitar danau.
4. Legenda
Di kalangan masyarakat Bengkulu beredar banyak legenda dan kisah mengenai danau ini, diantaranya; legenda buaya buntung, lintah raksasa, keramat pintu air, keramat danau, Dam Tak Sudah. Mengenai kisah yang terakhir, disebutkan bahwa hal tersebut terkait dengan pembangunan dam oleh Pemerintah Kolonial Belanda. Konon, koloni membangun bendungan untuk menampung banjir. Tapi, hingga penjajahan berakhir, bendungan itu tak kunjung usai dan ditinggalkan begitu saja. Akibatnya, luka dan dendam penduduk Bengkulu tak berkesudahan. Ada juga yang mengaitkan nama Dendam Tak Sudah berasal dari Dam Tak Sudah.
Nah, itulah hal-hal menarik yang berkaitan dengan Danau Dendam Tak Sudah. Menikmati pemandangan danau sambil duduk di deretan kursi bambu akan membuat pikiran tenang. Bentangan danau memberikan sensasi yang begitu indah. Sangat direkomendasikan sebagai tempat menghabiskan waktu di akhir pekan bersama sahabat atau keluarga.
Namanya unik ya, Dendam Tak Sudah. Menarik juga nama itu masih dipakai sampai sekarang.
ReplyDeleteIya :) Ayo berkunjung ke Bengkulu...
Delete