Menggaungkan Kesetaraan dalam Dunia Kerja Bagi OYPMK dan Disabilitas

Praktik Baik Ketenagakerjaan Inklusif: Mengantar Mimpi OYPMK dan Disabilitas

Kehidupan tidak pernah terlepas dari berbagai macam cobaan dan ujian, terutama bagi saudara-saudara kita yang memiliki kekurangan ataupun keterbatasan dalam melakukan sesuatu, seperti OYPMK (orang yang pernah mengalami kusta) dan penyandang disabilitas.


Bahkan tidak jarang mereka mengalami diskriminasi dan kesulitan untuk berbaur di lingkungan sekitar, terutama dalam hal mendapatkan pekerjaan. Padahal, mereka memiliki hak yang setara dengan orang lain.


Negara juga mengatur masalah tersebut dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 yakni tentang Penyandang Disabilitas, tertera bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia menjamin kelangsungan hidup setiap warga negara, termasuk para penyandang disabilitas yang mempunyai kedudukan hukum dan memiliki hak asasi manusia yang sama sebagai Warga Negara Indonesia dan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari warga negara dan masyarakat Indonesia.


Berbicara tentang hak yang setara bagi OYPMK dan penyandang disabilitas, kemarin tepatnya pada Rabu, 28 Desember 2022 pukul 09:00-10:00 saya berkesempatan mengikuti Talkshow Ruang Publik di channel YouTube Berita KBR.


Talkshow yang mengangkat tema 'Praktik Baik Ketenagakerjaan Inklusif: Mengantar Mimpi OYPMK dan Disabilitas' tersebut diadakan oleh KBR dan NLR Indonesia. Acara dipandu host KBR yaitu Rizal Wijaya, serta ada dua narasumber yakni Abdul Mujib yang merupakan Ketua Forum Komunikasi Disabilitas Cirebon dan satu narasumber lagi adalah Antony Ginting sebagai Recruitment and Selection Manager HO Alfamart.


FKDC (Forum Komunikasi Disabilitas Cirebon)


Dalam talkshow Ruang Publik yang saya ikuti, Pak Abdul Mujib juga menceritakan mengenai visi misi yang nyata dari FKDC (Forum Komunikasi Disabilitas Cirebon). Dikatakan Pak Abdul Mujib bahwa FKDC merupakan sebuah perkumpulan atau wadah untuk saling berpartisipasi kemampuan atau keterampilan antar sesama difabel dan OYPMK.


Selain itu, FKDC yang dibentuk pada bulan April tahun 2007 ini juga hadir sebagai sumber informasi kegiatan bagi difabel dan OYPMK sehingga terjadi interaksi dan dapat saling memotivasi. Tujuannya sendiri adalah untuk mengentaskan permasalahan yang dihadapi.


"Visi dan misinya kita nggak muluk-muluk, karena selama ini masih banyak diskriminasi, makanya misi FKDC salah satunya yaitu terciptanya non-diskriminasi dan pemenuhan akses dan hak-hak OYPMK dan difabel. Visinya, menciptakan kesetaraan dan kemandirian pada kelompok difabel dan OYPMK," ujar Pak Abdul Mujib.


Ada banyak aksi nyata yang telah dilakukan oleh FKDC, diantaranya yaitu mereka bekerja di perusahaan seperti Alfamart, bahkan ada pula yang menjadi PNS, dan bekerja di perusahaan lainnya. Dikatakan Pak Abdul Mujib bahwa FKDC juga mengadakan penyuluhan agar pandangan masyarakat terbuka terhadap para penyandang disabilitas dan OYPMK.


Talkshow Ruang Publik KBR


Ketenagakerjaan Inklusif


Kita tentunya tidak asing dengan Alfamart, saya sendiri saja memiliki kartu ponta sebagai tanda member Alfamart dan sering belanja di sana. Nah, dalam Talkshow Ruang Publik KBR ada Pak Antony Ginting sebagai Recruitment and Selection Manager HO Alfamart.


Untuk diketahui, Alfamart menginisiasi ketenagakerjaan inklusif sebab sejak awal dibangun Alfamart didorong untuk menjadi perusahaan inklusif dengan mengajak masuk atau mengikutsertakan orang-orang dari latar belakang yang berbeda. 


Dalam melibatkan para penyandang disabilitas dan OYPMK bekerja di Alfamart, Pak Antony Ginting mengungkapkan bahwa Alfamart bekerja sama dengan yayasan, SLB, dan juga Universitas. Alfamart juga terbuka dengan berbagai usulan kerja sama terkait hal tersebut.


"Untuk tahapan seleksi bagi penyandang disabilitas dan OYPMK tidak dibedakan dengan orang lain, yang kami sesuaikan adalah metodenya," kata Pak Antony Ginting.


Metode yang dimaksud Pak Antony adalah seperti alat bantu bagi penyandang disabilitas dan OYMPK yang dapat memperlancar proses perekrutan pada saat mengikuti tahapan seleksi.


Alfamart meyakini dengan melibatkan para penyandang disabilitas dan OYPMK sebagai karyawan tidak akan membuat konsumen memiliki pandangan buruk. Sebaliknya, dengan memperkerjakan difabel dan OYPMK membuat Alfamart punya keyakinan positif dan adanya dorongan serta keyakinan yang akan meningkatkan reputasi karena praktik baik yang dilakukan.


Saya juga berharap semoga perusahaan-perusahaan lain akan membuka kesempatan bagi penyandang disabilitas dan OYPMK. Mereka memiliki hak yang setara untuk dapat bekerja tanpa adanya diskriminasi.


No comments